TEMPO.CO, Bekasi - Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi memetakan sejumlah situasi rawan selama proses pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota Bekasi.
"Kami merasa berkepentingan mengingatkan situasi rawan konflik dan kecurangan," ujar Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Yayah Nahdiyah, Kamis, 13 Desember 2012.
Menurut Yayah, situasi yang dianggap rawan itu adalah
1. pembukaan kotak suara atau berkas pemungutan dan penghitungan suara yang tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
2. saksi pasangan calon yang tidak membawa surat mandat;
3. pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap atau daftar pemilih tambahan, namun memberikan suara;
4. warga negara yang berhak untuk memilih dan terdaftar di daftar pemilih sementara, tetapi tidak diberikan hak memilih;
5. warga negara yang terdaftar dalam daftar pemilih sementara, tetapi tidak berhak untuk memilih, namun diberikan hak memilih;
6. pemilih yang tidak memenuhi syarat, tetapi memberikan suaranya;
7. pemilih yang memberikan suara lebih dari satu kali;
8. petugas KPPS yang meminta pemilih memberikan tanda khusus, menandatangani, atau menuliskan nama serta alamatnya pada surat suara;
9. petugas KPPS yang merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah;
10. penggunaan surat suara cadangan tanpa dibuatkan berita acara;
11. penghitungan suara yang dilakukan sebelum waktunya;
12. saksi pasangan calon, Pengawas Pemilu Lapangan, dan warga masyarakat yang tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas;
13. penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan;
14. ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah; dan
15. terjadinya intimidasi dan teror, baik terhadap pemilih, saksi pasangan calon, Panwaslu, maupun anggota KPPS.
Yayah mengatakan, penitia penyelenggara pemilihan, lembaga penegak hukum, pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk sama-sama mengawasi jalannya pemilihan. "Seluruh dugaan pelanggaran wajib dilaporkan kepada Panwaslu Kota Bekasi untuk ditelusuri kebenarannya," ujarnya.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita terkait
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi
19 hari lalu
Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan
3 Oktober 2023
Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024
18 Juli 2023
Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi Abdul Muin Hafied berharap Pasha Ungu bisa maju dalam pemilihan wali kota.
Baca SelengkapnyaRahmat Effendi Menang Telak, KPU Bekasi Tunggu Gugatan Nur - Adhy
7 Juli 2018
Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto memperoleh 697.634 suara sedangkan pasangan urut 2 Nur- Firdaus hanya memperoleh 335.900 suara.
Baca SelengkapnyaDua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?
29 Juni 2018
Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.
Baca SelengkapnyaBegini Partisipasi Pemilih dan Quick Count di Pilkada Kota Bekasi
28 Juni 2018
KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bekasi mencapai 73,3 persen.
Baca SelengkapnyaQuick Count Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pimpin Lagi Kota Bekasi
27 Juni 2018
Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto menang telak dalam hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 untuk Pilkada Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaRahmat Effendi Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kota Bekasi
27 Juni 2018
Rahmat Effendi berhasil unggul sementara dalam quick count pilkada Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2018: Alasan Panwaslu Bekasi Sisir Perusahaan
26 Juni 2018
Terkait Pilkada Serentak 2018 esok, Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi akan melakukan penyisiran terhadap banyak perusahaan di wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Tembak di Tempat untuk Perusuh Pilkada Kota Bekasi
25 Juni 2018
Kota Bekasi menggelar dua pemungutan suara untuk Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat
Baca Selengkapnya