KPUD Sebut 15 Potensi Pilkada Bekasi Rusuh  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 13 Desember 2012 11:05 WIB

Komitmen untuk kampanye damai para calon wali kota/wakil wali kota Bekasi. TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi memetakan sejumlah situasi rawan selama proses pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Wali Kota Bekasi.

"Kami merasa berkepentingan mengingatkan situasi rawan konflik dan kecurangan," ujar Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Yayah Nahdiyah, Kamis, 13 Desember 2012.

Menurut Yayah, situasi yang dianggap rawan itu adalah

1. pembukaan kotak suara atau berkas pemungutan dan penghitungan suara yang tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
2. saksi pasangan calon yang tidak membawa surat mandat;
3. pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap atau daftar pemilih tambahan, namun memberikan suara;
4. warga negara yang berhak untuk memilih dan terdaftar di daftar pemilih sementara, tetapi tidak diberikan hak memilih;
5. warga negara yang terdaftar dalam daftar pemilih sementara, tetapi tidak berhak untuk memilih, namun diberikan hak memilih;
6. pemilih yang tidak memenuhi syarat, tetapi memberikan suaranya;
7. pemilih yang memberikan suara lebih dari satu kali;
8. petugas KPPS yang meminta pemilih memberikan tanda khusus, menandatangani, atau menuliskan nama serta alamatnya pada surat suara;
9. petugas KPPS yang merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah;
10. penggunaan surat suara cadangan tanpa dibuatkan berita acara;
11. penghitungan suara yang dilakukan sebelum waktunya;
12. saksi pasangan calon, Pengawas Pemilu Lapangan, dan warga masyarakat yang tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas;
13. penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan;
14. ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah; dan
15. terjadinya intimidasi dan teror, baik terhadap pemilih, saksi pasangan calon, Panwaslu, maupun anggota KPPS.

Yayah mengatakan, penitia penyelenggara pemilihan, lembaga penegak hukum, pasangan calon, tim sukses, dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk sama-sama mengawasi jalannya pemilihan. "Seluruh dugaan pelanggaran wajib dilaporkan kepada Panwaslu Kota Bekasi untuk ditelusuri kebenarannya," ujarnya.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

3 Oktober 2023

Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan

Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

18 Juli 2023

PAN Siapkan Pasha Ungu Maju Pilkada Kota Bekasi 2024

Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi Abdul Muin Hafied berharap Pasha Ungu bisa maju dalam pemilihan wali kota.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Menang Telak, KPU Bekasi Tunggu Gugatan Nur - Adhy

7 Juli 2018

Rahmat Effendi Menang Telak, KPU Bekasi Tunggu Gugatan Nur - Adhy

Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto memperoleh 697.634 suara sedangkan pasangan urut 2 Nur- Firdaus hanya memperoleh 335.900 suara.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.

Baca Selengkapnya

Begini Partisipasi Pemilih dan Quick Count di Pilkada Kota Bekasi

28 Juni 2018

Begini Partisipasi Pemilih dan Quick Count di Pilkada Kota Bekasi

KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bekasi mencapai 73,3 persen.

Baca Selengkapnya

Quick Count Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pimpin Lagi Kota Bekasi

27 Juni 2018

Quick Count Pilkada 2018, Rahmat Effendi Pimpin Lagi Kota Bekasi

Pasangan nomor urut 1 Rahmat Effendi-Tri Adhianto menang telak dalam hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 untuk Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kota Bekasi

27 Juni 2018

Rahmat Effendi Unggul Hasil Quick Count Pilkada Kota Bekasi

Rahmat Effendi berhasil unggul sementara dalam quick count pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Pilkada Serentak 2018: Alasan Panwaslu Bekasi Sisir Perusahaan

26 Juni 2018

Pilkada Serentak 2018: Alasan Panwaslu Bekasi Sisir Perusahaan

Terkait Pilkada Serentak 2018 esok, Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi akan melakukan penyisiran terhadap banyak perusahaan di wilayah setempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ancam Tembak di Tempat untuk Perusuh Pilkada Kota Bekasi

25 Juni 2018

Polisi Ancam Tembak di Tempat untuk Perusuh Pilkada Kota Bekasi

Kota Bekasi menggelar dua pemungutan suara untuk Pilkada Kota Bekasi dan Jawa Barat

Baca Selengkapnya