Polisi Tertutup, IPW Khawatir Barbuk BMW Maut Raib

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 2 Januari 2013 11:11 WIB

M. Rasyid Amirullah Rajasa. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menyatakan Kepolisian Daerah Metro Jaya harusnya transparan atas insiden kecelakaan maut yang melibatkan putra bungsu Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, M. Rasyid Amirullah. Jika menutup-nutupi kasus tersebut, Neta khawatir justru ini untuk menghilangkan barang bukti (barbuk).

"Kepolisian harus terbuka, misalnya di mana posisi mobil anak Hatta yang terlibat kecelakaan tersebut saat ini," kata Neta, Rabu, 2 Januari 2013.

Neta mengatakan, seharusnya mobil BMW X5 milik Rasyid dibawa ke kantor polisi sebagai barang bukti. "Jangan-jangan mobil itu justru dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Kalau benar, itu sudah pelanggaran dan dapat dikategorikan menghilangkan barang bukti," kata dia.

Menurut Neta, mobil yang terlibat kecelakaan hanya dapat diperbaiki setelah proses hukum kasus tersebut tuntas.

Pada Selasa pagi, 1 Januari 2012, sekitar pukul 05.45 WIB, Rasyid terlibat kecelakaan di tol Jagorawi. Rasyid yang mengendarai BMW X5 berwarna hitam dengan nomor polisi B 272 HR menabrak kendaraan mini van Daihatsu Luxio hitam yang berada tepat di depannya. Luxio tersebut dikemudikan Frans Joner Sirait, 37 tahun.

Akibat kuatnya benturan dari kendaraan BMW itu, pintu Luxio terbuka dan penumpang di dalamnya terpental ke jalan. Dua penumpangnya, Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan, meninggal dunia. Harun adalah warga Jalan Semangka 1 Nomor 99, Cibodas Sari, Tangerang dan Raihan berdomisili di Kampung Ciaul RT 8 RW 2, Mekarjaya Kababungan, Sukabumi, Jawa Barat.

Tiga orang lainnya mengalami luka ringan bernama Nung, 30 tahun, Mohammad Rifan, dan Supriyati, 30 tahun. Nung adalah ibu Raihan dan Rifan adalah kakak kandung Raihan. Sedangkan Supriyati tinggal di Jalan Swadaya III Nomor 8 Rawabuaya, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, kemarin belum menyebutkan soal keberadaan kendaraan Rasyid tersebut.

Sedangkan saat ditanya mengenai keberadaan Rasyid, menurut Sudarmanto, Rasyid dirawat karena kepalanya mengalami benturan. Namun, Sudarmanto enggan menyebut rumah sakit tempat Rasyid dirawat.

Sudarmanto mengatakan, sudah memeriksa air seni Rasyid untuk mengetahui apakah ada kandungan alkohol atau benda terlarang lainnya. Polisi juga belum menyebutkan hasil tes urine ini.

Sudarmanto berjanji polisi tidak akan melihat posisi pelaku sebagai anak Hatta Rajasa dalam mengusut kecelakaan maut tersebut. "Kami tidak ada urusan dia anak siapa," kata Sudarmanto.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terkini:

IPW Desak Anak Hatta Radjasa Jadi Tersangka

Soal BMW Maut, Ini Penjelasan Resmi Hatta Rajasa

Ketika Menabrak, Hatta Sebut Anaknya Maag Akut

BMW Maut, Hatta Serahkan Anaknya ke Polisi

Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

16 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

17 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

18 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

19 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

19 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

19 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

19 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

19 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

19 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya