TEMPO.CO, Jakarta - Proyek terowongan multiguna atau multi purpose deep tunnel diperkirakan dapat selesai dalam waktu empat tahun. Proyek akan dimulai dengan menuntaskan proses hukum. "Payung hukumnya disediakan dulu. Proyek ini bisa diselesaikan kurang lebih empat tahun," ujar Gubernur Jakarta Joko Widodo, ketika rapat dengan Bappeda dan Dinas Tata Ruang di Balai Kota Jakarta, Kamis, 3 Januari 2013.
Dia mengatakan, ketika payung hukum untuk proyek telah disediakan dan dimasukkan dalam Rencana Detail Tata Ruang serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, setelah itu analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) baru dikerjakan. Pengerjaan itu sambil menunggu calon investor yang berminat untuk proyek tersebut.
Menurutnya, sudah ada tiga calon investor yang berminat mengerjakan proyek deep tunnel. Kemungkinan investor itu juga pernah menawarkan proyek itu pada 2007 lalu. Ketiganya meliputi Herrenknecht Tunnel Boring Machine (TBM) dari Jerman, Shanghai Infrastructure Corporation dari Shanghai, dan Gamuda Berhad dari Malaysia.
Namun, dia tidak menutup kemungkinan investor lain untuk ikut dalam proyek tersebut. "Siapa yang ingin ikut, presentasi ke saya. Kalau swasta semua ya dikalkulasi," katanya.
Meski lebih ingin ditangani swasta, dia tetap memperhitungkan apakah nantinya pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat ikut dalam pembiayaan proyek deep tunnel ini. "Bisa nanti 70 persen swasta, 30 persen APBD. Atau 80 persen swasta, 20 persen APBD. Nanti diperhitungkan. Tetapi kalau negara mau bantu dengan APBN, itu lebih bagus," ujar dia.
Jokowi mengatakan, kedalaman proyek deep tunnel di Jakarta akan mencapai 40-60 meter. Di dalamnya terdiri dari tiga lapis untuk mengalirkan air dan untuk jalan tol. Lapis pertama selain untuk tempat mengalir air, itu akan dipakai untuk jalan tol dari arah MT Haryono menuju Bandara Soekarno-Hatta, lapis kedua dari Bandara menuju MT Haryono, sedangkan lapis ketiga akan digunakan untuk pipa air limbah.
Kepala Dinas Tata Ruang, Agus Subardono, mengatakan, nantinya deep tunnel akan melalui jalur MT Haryono, berlanjut ke Gatot Subroto, S. Parman, dan berakhir di Pluit. "Nantinya air akan masuk ke Waduk Pluit," kata Agus.
Awalnya, air akan dialirkan dari Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Barat. Namun, karena Kali Ciliwung banyak kelokan sungai, air pun akhirnya mengikuti jalur yang sudah ada dan bermuara di Waduk Pluit.
Sedangkan jalur masuk kendaraan nantinya ada di dua titik. Dari Jalan MT Haryono akan menerima kendaraan yang berasal dari Jalan Dewi Sartika dan Bekasi. Sedangkan Jalan Gatot Subroto menerima kendaraan dari Mampang dan Warung Buncit. Jalur keluar kendaraan ada di Sriwijaya.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024
1 jam lalu
Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaSederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta
Baca SelengkapnyaJokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya
2 jam lalu
Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau
2 jam lalu
Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik
3 jam lalu
Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPresiden: Indonesia Digital Test House Sangat Diperlukan
3 jam lalu
Jokowi memastikan perangkat-perangkat yang ada di BBPPT sudah sangat canggih.
Baca SelengkapnyaKata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang
3 jam lalu
Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
3 jam lalu
Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa
4 jam lalu
BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.
Baca Selengkapnya