Raffi Ditangkap BNN, Nasib Dahsyat Menggantung  

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 11:13 WIB

Raffi Ahmad (kiri) dan Olga Syahputra dalam acara musik Dahsyat di Jakarta, pada 23 Juni 2011. Dok. TEMPO/Mazini Hafizhuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas sekaligus pembawa acara musik Dahsyat, Raffi Faridz Ahmad atau Raffi Ahmad, hingga kini masih menjalani pemeriksaan di kantor Badan Narkotika Nasional. Akibatnya, tak ada Raffi di tayangan Dahsyat di saluran RCTI pada Senin, 28 Januari 2013. Padahal, biasanya program musik ini kerap diputar secara langsung pada Senin hingga Jumat di pukul 07.00, dan Sabtu-Minggu, pukul 09.00.

Menurut Marketing Communication RCTI, Trista Efendi, penangkapan Raffi Ahmad membuat nasib Dahsyat mengambang. RCTI sendiri belum bisa mengambil keputusan apakah program musik itu akan berjalan seperti biasa atau tidak. "Soal program itu sendiri, kami belum bisa menentukan apakah akan tetap lanjut tanpa Raffi atau tidak," kata Trista, Senin, 28 Januari 2013. "Kami masih membahasnya."

Pembahasan nasib Dahsyat bakal dilakukan Senin ini. Di hari ini pula, Tristan berharap pembicaraan itu membuahkan hasil, apakah program itu lanjut atau tidak. "Kami sendiri masih menunggu status Raffi dari BNN," ujar Tristan.

BNN meringkus Raffi Ahmad yang tengah menggelar pesta sabu di rumahnya, Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pada Ahad dinihari itu, Raffi ditangkap bersama 16 orang lain. Di antara mereka ada Irwansyah dan istrinya, Zaskia Sungkar, yang datang ke rumah Raffi ketika polisi tengah menggerebek tempat itu, serta politikus Wanda Hamidah.

Di sana, polisi juga penyidik menyita barang bukti: dua linting ganja dari atas meja dan 14 butir MDMA di laci dapur. MDMA adalah jenis ekstasi yang sudah dihancurkan dan dimasukkan ke dalam kapsul.

Kata juru bicara BNN, Sumirat Dwiyanto, penyidik sudah menetapkan lima orang positif mengisap ganja ataupun mengenggak ekstasi. Mereka adalah MF dan J, pengusaha swasta; W konsultan restoran; K mahasiswa; dan M pengacara. "Hasil itu diketahui dari tes urine," kata Sumirat.

Selain uji urine, penyidik menggelar tes darah dan spesimen rambut. Menurut Sumirat, bisa jadi Raffi dan kawan-kawan mendapatkan hasil negatif di tes urine, tapi positif pada uji darah ataupun rambut. "Hasil pemeriksaan darah dan spesimen rambut diumumkan hari ini," kata Sumirat. "Masih ada kemungkinan bertambahnya jumlah pengguna yang positif." Simak berita selebritas dan narkoba di sini.

ISTMAN MP | M. ANDI PERDANA

Berita terkait

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

38 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

52 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

29 Februari 2024

Anggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan

BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

28 Januari 2024

Pria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN

Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

14 Januari 2024

KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Kasus KDRT berulang, istri pegawai BNN kembali damai dengan suaminya untuk kasus kekerasan terkini yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

8 Januari 2024

Polisi Ungkap Motif KDRT Pegawai BNN yang Viral, Ada Soal Utang Pinjol

Peristiwa KDRT dalam rumah tangga di Jatiasih, Bekasi, ini viral di media sosial karena, antara lain, terjadi di hadapan anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

7 Januari 2024

Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi Akhirnya Ditahan

Polres Metro Bekasi Kota menahan pegawai aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), AF, tersangka KDRT terhadap istrinya

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

3 Januari 2024

Jadi Tersangka KDRT di Bekasi, Pegawai BNN Hanya Terancam 4 Bulan Penjara

Pegawai BNN disebut telah berulang kali melakukan KDRT terhadap istrinya. Korban sempat melaporkan kasus tersebut ke pihak BNN.

Baca Selengkapnya