Warga melintasi genangan air di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (6/2). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak siang membuat sejumlah ruas jalan Ibukota tergenang dan menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan kembali mengguyur Ibu Kota pada Sabtu, 9 Februari 2013, sejak pukul 14.30 WIB. Hujan yang turun dengan intensitas sedang menimbulkan kemacetan akibat banjir yang menggenang di sejumlah titik.
Informasi yang dihimpun dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya, banjir telah melanda sejumlah ruas jalan. Salah satunya banjir setinggi 20 sentimeter di depan Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lalu lintas di Jalan Arteri Pondok Indah juga macet lantaran jalan juga terendam air.
Genangan air dengan ketinggian yang hampir sama juga merendam jalan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Pengendara sepeda motor dan mobil terpaksa merapat ke kanan jalan karena bahu Jalan Raya Fatmawati digenangi air yang cukup tinggi. Akibatnya, lalu lintas macet karena pengguna jalan harus mengurangi laju kendaraannya.
Adapun banjir juga menggenangi kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Banjir yang cukup tinggi membuat underpass di depan Gandaria City tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Lalu lintas mengular hingga Permata Hijau.
Banjir setinggi 30 sentimeter juga dilaporkan merendam kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Banjir tersebut terjadi tepatnya di depan restoran La Codefin, yang menyebabkan arus lalu lintas macet.
Adapun sejumlah ruas jalan lainnya juga dilaporkan TMC Polda Metro Jaya mengalami kepadatan lalu lintas. Ruas jalan yang dilaporkan mengalami kemacetan adalah ruas Jalan Senen-Cempaka Putih, Kampung Rambutan-Pasar Rebo, Menteng-Kuningan-Mampang, Grogol-Tomang-Slipi, Kebayoran Lama-Cileduk, dan Harmoni-Glodok.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
