28.745 Siswa SMA Bekasi Disubsidi Rp 170 Ribu

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 22 Februari 2013 22:19 WIB

Seorang siswa saat belajar bermain Angklung di sekolah anak-anak pemulung "Sekolah Kami" di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 28.745 siswa SMA/SMK Negeri sederajat di Kota Bekasi mendapatkan subsidi biaya sekolah dari pemerintah setempat sebesar Rp 170 rtibu per bulan. "Bakal diberlakukan saat pergantian tahun ajaran mendatang," ujar Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi,. Ali Fauzie, Jumat, 22 Februari 2013.

Siswa yang mendapatkan subsidi tersebut, kata dia, diantaranya 21.979 siswa di 18 SMA Negeri dan 6.766 siswa di 11 SMK Negeri. Subsidi yang diberikan melalui APBD 2013 sebesar Rp 55 miliar. "Dengan pemberian subsidi dari pemerintah ini, biaya penyelenggaraan pendidikan di SMA/SMK telah terpenuhi sepenuhnya," kata dia.

Dengan demikian, program biaya pendidikan jenjang SMA/SMK sudah terpenuhi di Kota Bekasi pada 2013. "Para orang tua siswa tidak lagi dibebani iuran sekolah," ujar Ali. Lebih lanjut, Ali merinci sebelumnya biaya penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA/SMK di Kota Bekasi telah diperoleh dari Rintisan Biaya Operasional Siswa (RBOS) pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat.


Untuk tahun ini, setiap siswa mendapatkan subsidi sebesar Rp 1 juta per tahun dari pemerintah pusat, dan Rp 200 ribu per tahun dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada 2012, ia melanjutkan, nilai subsidi dari pemerintah pusat dan provinsi tak sebesar nominal yang diberikan tahun ini, sehingga masing-masing sekolah menarik iuran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dari orang tua siswa sekitar Rp 250.000.

Namun, lantaran total biaya standar penyelenggaraan pendidikan senilai Rp 270 ribu per tahun, kini, menurut Ali telah terpenuhi dengan tambahan subsidi dari Pemerintah Kota Bekasi. "Penarikan SPP tidak lagi diperkenankan," tuturnya.

Ia menambahkan, orang tua siswa hanya diperkenankan terlibat pembiayaan untuk kegiatan praktikum untuk siswa SMK serta study tour yang diselenggarakan pihak sekolah. Itupun harus melalui musyawarah yang melibatkan orang tua supaya tidak membebani mereka.

Ali menambahkan, anggaran subsidi dari pemerintah daerah tinggal menunggu pencairan dari APBD. Karenanya, hingga kini para orang tua siswa masih diperkenankan untuk membayar iuran sekolah. "Kami berharap tahun ajaran mendatang bisa terpenuhi," ujarnya.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

19 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

43 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

46 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

47 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

48 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

54 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

55 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

55 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya