Kisah Rasyid dan Pacarnya 6 Jam Sebelum Kecelakaan

Reporter

Jumat, 1 Maret 2013 20:27 WIB

Rasyid Amrullah Rajasa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Aktivitas terdakwa kasus kecelakaan BMW maut, M. Rasyid Amrullah Rajasa, 22 tahun, sebelum kecelakaan yang menewaskan dua korban dikisahkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Rasyid yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 28 Februari 2013. Kepada majelis hakim yang dipimpin J. Soeharjono, Rasyid menceritakan kegiatannya sebelum kecelakaan maut di tol Jagorawi pada 1 Januari 2013. "Sebelum kecelakaan, saya di sebuah kafe di Kemang tepatnya pukul 11 malam," kata Rasyid.

Rasyid diantar sopir saat menuju Kemang. Namun, sesampainya di kafe, sopirnya disuruh pulang. "Saya suruh pulang karena dia pasti juga ingin merayakan pergantian tahun baru dengan keluarganya," ujarnya.

Menurut anak Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini, ia di kafe Kemang bersama teman-temannya, termasuk kekasihnya, Prilla Kinanti. Di kafe itu, kata Rasyid, ia hanya memesan makanan dan minum jus serta air mineral. Dia hanya merayakan tahun baru sampai pukul 01.00 dinihari. “Setelah itu saya antar Prilla ke rumahnya di Tebet."

Sesampainya di rumah Prilla, Rasyid tidak langsung pulang. "Saya berbincang-bincang, ngobrol sampai pukul 05.00, terus saya pulang," ujarnya.

Sekitar pukul 05.30, Rasyid memasuki pintu tol dalam Kota Jakarta di Tebet untuk menuju rumahnya di Cilandak. "Saya mengendarai mobil saya sendiri dalam keadaan segar dan pas saya berbelok ke tol Jagorawi, sekitar pukul 05.45, terjadi kecelakaan itu di KM 3," ujarnya.

Rasyid didakwa melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Dakwaan primer ini membuatnya terancam 6 tahun penjara dan/atau denda Rp 12 juta. Dia tidak pernah ditahan sejak ditetapkan tersangka.

Rasyid ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan di tol Jagorawi KM 3+350 arah Bogor pada Selasa, 1 Januari 2013, sekitar pukul 05.45. Mobil BMW X5 dengan pelat nomor B-272-HR, yang dikemudikannya, menabrak Daihatsu Luxio dari belakang. Dalam tabrakan tersebut, dua penumpang Luxio meninggal setelah terlempar keluar dari mobil, yaitu Harun, 57 tahun, dan Muhammad Raihan, 14 bulan. Selain itu, tiga orang mengalami luka-luka, yaitu Enung, Supriyati, dan Rifai. Simak berita-berita kecelakaan lalu lintas di sini.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

3 jam lalu

Kementerian Perhubungan Bisa Cabut Izin Perusahaan Bus yang Sebabkan Kecelakaan Bus di Subang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa mencabut izin trayek Perusahaan Otobus yang alami kecelakaan di Subang jika ditemukan pelanggaran

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

4 jam lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Berkaca dari Kecelakaan Bus di Subang, FPKS Minta Kemenhub Lakukan Ramp Check Menghadapi Musim Liburan

5 jam lalu

Berkaca dari Kecelakaan Bus di Subang, FPKS Minta Kemenhub Lakukan Ramp Check Menghadapi Musim Liburan

Kecelakaan bus menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

5 jam lalu

Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

Pengurus SMK Lingga Kencana Depok masih fokus pada penanganan korban kecelakaan maut di Subang

Baca Selengkapnya

Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

7 jam lalu

Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Rasakan Firasat tidak Enak saat Lihat Kondisi Bus

Seorang wali murid mengaku melihat ban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat selip sesaat setelah berangkat dari Depok menuju Bandung

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

10 jam lalu

Kecelakaan Bus Putra Fajar di Subang, PPMKI Duga Ada Mati Mesin

PPMKI perkirakan ada mati mesin penyebab kecelakaan bus Putra Fajar di Subang. Tak cuma supir, ahli mekanik dan pemilik perusahaan harus diperiksa

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Maut di Subang, MTI: Seharusnya Pengusaha Bus Ditertibkan, Tidak Hanya Sopir

10 jam lalu

Kecelakaan Bus Maut di Subang, MTI: Seharusnya Pengusaha Bus Ditertibkan, Tidak Hanya Sopir

Kecelakaan Bus yang tewaskan penumpang terus berulang, MTI tekankan pentingnya tertib administrasi dan sanksi bagi perusahaan yang lalai.

Baca Selengkapnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

10 jam lalu

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Urus Kir di Wonogiri dan Habis Masa Berlakunya, Ini Penjelasan Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo membenarkan bus pengangkut siswa SMK Lingga Kencana mengurus kir di daerahnya

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

10 jam lalu

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

Salah satu wali murid SMK Lingga Kencana mengklaim sudah meminta pihak sekolah memastikan kelayakan bus sebelum berangkat

Baca Selengkapnya

Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

11 jam lalu

Enam Korban Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana Akan Dimakamkan di TPU 1 Parung Bingung

Enam korban tewas kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang akan dimakamkan di TPU I Parung Bingung, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya