TEMPO.CO, Jakarta - M. Rasyid Amrullah Rajasa, 22 tahun, dituding ingin melimpahkan kesalahannya kepada sopir Luxio, Frans Doner. Rasyid menyatakan bahwa mobil Luxio menyalip dari kiri saat memberikan keterangan dalam persidangan kasus kecelakaan maut melibatkan BMW miliknya.
"Dalam undang-undang lalu lintas jelas diatur bahwa menyalip harus dari kanan," kata pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Gandjar Laksmana Bonaparta, ketika dihubungi Tempo, Jumat, 1 Maret 2013. "Sehingga jika Rasyid bilang disalip dari kiri dia ingin agar kesannya yang salah sopir Luxio."
Agar skenarionya berjalan mulus, Gandjar menambahkan, disusun sebuah cerita tambahan bahwa mobil Luxio dipacu lebih kencang daripada yang dikendarai Rasyid. Rasyid dalam sidang mengatakan dirinya memacu mobinya pada kecepatan 80 kilometer per jam.
"Sehingga logika yang ingin dibangun bahwa Luxio lebih di atas 80 kilometer per jam," ujar Gandjar. Tapi, Rasyid melupakan satu hal, bahwa dia akhirnya menabrak Luxio dari belakang.
"Katakanlah Rasyid memacu mobilnya di bawah 80 kilometer per jam dan disalip Luxio, tidak mungkin ada kecelakaan," katanya. "Tapi andaikan saja benar disalip dan akhirnya terjadi kecelakaan, berarti kecepatan Rasyid di atas Luxio."
Rasyid didakwa melanggar Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dakwaan primer ini membuatnya terancam hukuman 6 tahun penjara dan/atau denda Rp 12 juta. Dia tidak pernah ditahan sejak ditetapkan menjadi tersangka.
Rasyid ditetapkan sebagai tersangka pada kasus kecelakaan di Tol Jagorawi Km 3+350 arah Bogor pada Selasa, 1 Januari 2013, sekitar pukul 05.45. Mobil BMW X5 dengan pelat nomor B 272 HR, yang dikemudikannya, menabrak Daihatsu Luxio dari belakang.
Dalam tabrakan tersebut, dua penumpang Luxio meninggal setelah terlempar keluar dari mobil, yaitu Harun, 57 tahun, dan Muhammad Raihan, 14 bulan. Selain itu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka, yaitu Enung, Supriyati, dan Rifai.
SYAILENDRA
Berita Terkait
Kenapa Rasyid Rajasa Membantah Keterangan di BAP?
Malam Sebelum Kecelakaan Rasyid Konsumsi Narkoba?
Pengemudi Sedan Tabrak Rombongan Pengantar Jenazah
Berita terkait
Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya
14 hari lalu
PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaRosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang
15 hari lalu
Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
16 hari lalu
Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
17 hari lalu
Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka
17 hari lalu
Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas
17 hari lalu
Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas
17 hari lalu
Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.
Baca Selengkapnya7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya
17 hari lalu
Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah
17 hari lalu
Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
19 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca Selengkapnya