Pembangunan Taman Pertahankan Tugu Bekasi

Reporter

Senin, 11 Maret 2013 12:15 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pembangunan taman lalu lintas di Alun-alun kota setempat tidak akan menggusur Tugu Bekasi. "Tugu itu banyak meninggalkan sejarah. Jelas tidak mungkin pemerintah menggusur bangunan itu," kata Rahmat, usai apel peringatan hari jadi Kota Bekasi ke-16, Ahad 10 Maret 2013.

Menurut Rahmat, pembangunan taman lalu lintas itu justru untuk memberi wawasan sejarah kepada anak-anak di Kota Bekasi. Pemerintah daerah, kata Rahmat, sengaja membangun taman itu di kawasan sekitar Tugu Bekasi. "Karena selain diajarkan disiplin berlalu lintas, anak-anak juga bakal diajarkan tentang sejarah tempat tinggalnya," katanya.

Jadi, kata Rahmat menegaskan, pihaknya tidak mungkin menggusur atau menghilangkan bangunan-bangunan bersejarah khususnya yang berkaitan dengan Bekasi. Sebaliknya, pemerintah bakal berupaya untuk melestarikan budaya yang ada, dan dipadukan seiring dengan perkembangan jaman.

Rahmat menambahkan, pembangunan taman lalu lintas di Alun-alun Kota Bekasi, tepatnya di depan Markas Kodim 0507 Bekasi, Jalan Veteran Bekasi Selatan itu direncanakan pada 2014 mendatang. Di samping lahan seluas sekitar 300 meter persegi itu nantinya juga bakal dibangun bangunan parkir empat lantai.

Taman tersebut rencananya berupa miniatur kawasan tertib lalu lintas yang dilengkapi jalan, rambu, marka, dan lainnya di setiap sudut lahan. Taman lalu lintas itu juga bisa digunakan setiap sekolah untuk memberi pelajaran mengenai lalu lintas.

Rencana pembangunan taman lalu lintas itu sempat menuai kritik dari anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Sardi Efendi. Alasannya, lokasi diajukan di kawasan Tugu Bekasi, dikhawatirkan jika menggusur bangunan bersejarah tersebut.

Sardi pun meminta rencana yang dilontarkan Wali Kota Bekasi tersebut dipikirkan ulang secara matang. Jika pembangunan taman lalu lintas menggusur tugu bersejarah tersebut, Sardi menyebut banyak pihak yang kontra. Baca artikel mengenai Bekasi dan Permasalahannya klik di sini.

MUHAMMAD GHUFRON


Berita Lainnya:
Jokowi: Bayangkan Tidak Ada Kartu Jakarta Sehat...
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Sushi Juga Bisa Bikin Gemuk
Pejabat Maluku Punya Ratusan Kuda Mewah

Berita terkait

13 Seniman Garap Lukisan 3D Instagramable di Plaza Pemkot Bekasi

18 April 2018

13 Seniman Garap Lukisan 3D Instagramable di Plaza Pemkot Bekasi

Forum Seniman Bekasi akan membuat lukisan tiga dimensi atau 3D yang instagramable di empat titik Plaza Pemerintah Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Taman-taman Kota Bekasi akan Dipercantik Lukisan Tiga Dimensi

26 Januari 2018

Taman-taman Kota Bekasi akan Dipercantik Lukisan Tiga Dimensi

Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana melengkapi taman-taman di wilayahnya dengan ornamen lukisan tiga dimensi.

Baca Selengkapnya

760 Bidang Lahan di Bekasi Siap Disulap Jadi Taman

7 Desember 2016

760 Bidang Lahan di Bekasi Siap Disulap Jadi Taman

Ratusan bidang itu untuk memenuhi target seribu taman di Kota Bekasi pada 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Terbatas, Bekasi 'Paksa' Swasta Bangun Taman  

7 Juni 2015

Anggaran Terbatas, Bekasi 'Paksa' Swasta Bangun Taman  

Ada 32 perusahaan yang diminta untuk ikut berpartisipasi dalam membangun taman-taman tersebut.

Baca Selengkapnya

Kondom Bekas Pakai Berserakan di Taman GOR Bekasi

17 Mei 2015

Kondom Bekas Pakai Berserakan di Taman GOR Bekasi

Para PSK yang mangkal mulai dari umur belasan tahun hingga paruh baya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Tiang Monorel Dirias Bunga

23 Juni 2013

Jokowi Setujui Tiang Monorel Dirias Bunga

Asosiasi Bunga Seluruh Indonesia (ABSI) berencana menggandeng Pemerintah DKI Jakarta untuk mempercantik tiang-tiang monorel.

Baca Selengkapnya

Taman Kota Dipagar Mencegah Maling

30 Maret 2007

Taman Kota Dipagar Mencegah Maling

Pemerintah Kota Bekasi tahun ini merencanakan pembangunan pagar 27 taman kota. Pada seluruh taman akan dipasang lampu penerangan dan menanam aneka jenis tanaman hias senilai Rp 600 juta. “Untuk pengamanan taman kota,” kata Dedi Juanda, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Bekasi, Jumat (30/3).

Baca Selengkapnya