Gudang Mebel di Bekasi Diduga Milik Kader PKS  

Reporter

Jumat, 15 Maret 2013 17:44 WIB

Seorang anggota Gegana Polri memeriksa tas berisi bom pipa dalam penggrebekan terduga perampok toko emas Tambora di Mustikasari, Mustikajaya, Bekasi, Jumat (15/3). ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Bekasi - Gudang mebel tempat persembunyian dua tersangka perampok toko emas Tambora di Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, diduga milik kader Partai Keadilan Sejahtera. "Masyarakat tahunya, gudang mebel itu milik Pak Edi Novian, salah satu kader PKS Kota Bekasi," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Tumai, kepada Tempo, Jumat, 15 Maret 2013.

Menurut Tumai, informasi itu diketahui dari pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Februari lalu. Ketika itu, Tumai mengatakan Edi yang diketahui adalah warga Jatimulya, Kabupaten Bekasi, membagi-bagikan nasi bungkus kepada para saksi di tempat pemungutan suara dekat lokasi penangkapan tersangka.

Warga dan para saksi di TPS pun menyangka Edi merupakan perwakilan PKS yang memantau TPS setempat. Tumai mendapatkan informasi itu karena kediamannya hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi gudang mebel tersebut. "Kebetulan saya sempat memantau saat pemungutan suara. Warga bilang Edi kader PKS," kata Tumai.

Ketua RW 003, Kelurahan Mustikasari, Anin Singkik, belum mengetahui secara pasti organisasi yang diikuti pemilik gudang mebel tersebut. Dia mengenal Edi lantaran sempat memediasi proses jual beli tanah sebelum menjadi tempat pembuatan mebel. "Dulu Pak Edi sempat saya temani saat membeli tanah pada 2010," ujar dia.

Meski tidak terdaftar sebagai warga Mustikasari, menurut Anin, Edi sempat terlibat kepengurusan perizinan lingkungan dengan RW untuk mendirikan usaha. Anin pun mengetahui bangunan gudang mebel tersebut dibangun pada awal 2012 lalu.

Juru bicara Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, membantah bahwa gudang mebel tersebut milik salah satu kader partainya. Menurut dia, tidak ada anggota maupun kader PKS di Kota Bekasi yang bernama Edi Novian. "Saya sudah cek ke seluruh pengurus. Dia bukan kader PKS," kata dia saat dihubungi Tempo.

Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Densus 88, tim Gegana, dan Polres Metro Bekasi Kota, masih menyisir gudang mebel tersebut untuk mencari barang bukti. Di gudang mebel ini telah ditemukan senjata api, bom rakitan, dan emas hasil rampokan.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden

Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat

Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak

Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio

Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya