Yorrys Raweyai: Pemuda Pancasila Ormas Berkelas  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 17 Maret 2013 11:39 WIB

Yorris Raweyai. dok TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Pemuda Pancasila, Yorrys Raweyai, mengatakan, organisasi kepemudaan yang dipimpinnya berbeda dengan organisasi-organisasi masyarakat yang lain. Ia juga berusaha menampik citra negatif yang sering disematkan publik dan mengaitkan ormas ini dengan dunia premanisme atau kekerasan.

"Pemuda Pancasila itu organisasi yang beda kelasnya dengan ormas kepemudaan yang lain. Karena kaderisasi kami bagus," kata dia kepada Tempo, Jumat, 15 Maret 2013.

Menurut Yorrys, sejak didirikan pada 1959, Pemuda Pancasila tentu mengalami banyak perubahan dilihat dari usianya yang cukup matang. Awalnya, organisasi kepemudaan ini memang dibentuk dengan tujuan mulia, yaitu membangun suatu kekuatan pemuda dan masyarakat serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak awal terbentuk, organisasi ini menampung anggota dari latar belakang apa pun. "Di zaman saya, ada perubahan, yang dulunya mungkin adu otot jadi adu otak," ujar politikus Partai Golkar dari Papua ini.

Mereka mulai merekrut kader-kader muda intelektual dengan mengumpulkan mereka dalam satuan pelajar dan mahasiswa (satma). "Saat ini sedang berproses sehingga publik akan melihat PP seperti apa nanti," ujar politikus Partai Golkar ini.

Jika PP sesekali terlibat cekcok dengan ormas tertentu dan menimbulkan citra negatif di masyarakat, Yorrys tak membantahnya. "Tapi itu hanya ulah oknum-oknum. PP tidak seperti itu," kata anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR ini membela.

Sebagai salah satu organisasi kepemudaan, Pemuda Pancasila disebut-sebut menjual jasa pengamanan lahan, penagihan, dan penjaga keamanan. Ordernya diterima dari perusahaan resmi yang memiliki jaringan dengan Pemuda Pancasila. Mereka juga kadang terlibat bentrok dengan ormas yang lain sehingga sering kali dikaitkan dengan dunia premanisme dan kekerasan.

MUNAWWAROH

Baca juga

EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang

Kantor Tempo Diserang

Hercules, dari Dili ke Tanah Abang



Berita terkait

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

25 September 2023

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.

Baca Selengkapnya

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

22 Agustus 2023

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

Polda Metro Jaya menyisir sejumlah toko obat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok yang disangka mengedarkan obat keras secara bebas.

Baca Selengkapnya

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

23 Juni 2023

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

27 Maret 2023

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

Kapolres mengatakan, ormas meminta sumbangan THR secara paksa, dengan cara mengancam dan cara premanisme akan kami tindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

26 Maret 2023

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

Polres Tangsel mengatakan, kalau ada anggota ormas meminta sumbangan THR secara paksa itu merupakan tindakan premanisme.

Baca Selengkapnya

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

1 Maret 2023

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

Dosen Hukum Pidana Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menyebut polisi harus menerima laporan dari siapapun, termasuk para penagih utang (debt collector)

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

27 Februari 2023

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil geram dengan aksi premanisme, aksi kejahatan itu pada masa orde baru dilakukan petrus. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

24 Februari 2023

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

Aksi premanisme debt collector membuat Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran geram. Ia perintahkan jajaran memberantas aksi kekerasan itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

24 Februari 2023

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

Tiga berita top 3 Metro tentang premanisme debt collector, kasus sabu Irjen Teddy Minahasa dan penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

23 Februari 2023

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran marah terhadap debt collector setelah kasus perampasan mobil seleb TikTok Clara Shinta. Diburu hingga ke Saparua.

Baca Selengkapnya