6 Darurat Jakarta Sehat Versi Jokowi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 19 Maret 2013 03:15 WIB

Kartu Jakarta Sehat. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyampaikan arahannya kepada jajaran Dinas Kesehatan DKI dan direksi rumah sakit di seluruh Jakarta. Dia menyampaikan enam poin yang perlu dievaluasi terkait program unggulan Kartu Jakarta Sehat.

Pertama, menurut dia, sistem rujukan nantinya dibuat tiga tahap. "Mulai dari puskesmas, rujukan disampaikan ke RSUD, kemudian ke rumah sakit swasta kalau memang perlu," kata Jokowi di Balai Agung Jakarta, Senin 18 Maret 2013.

Ke depannya, dia tidak ingin rujukan diberikan puskesmas ke rumah sakit untuk penyakit yang tidak parah. "Sakit yang ditangani rumah sakit levelnya mengerjakan dalam tingkat keparahan yang seperti apa. Rumah sakit swasta itu ada di lapis ketiga," ujarnya.

Kemudian evaluasi selanjutnya adalah bakal ada audit medis dan rujukan. Artinya, dinas akan mengaudit laporan dari rumah sakit. Ini untuk tercipta efisiensi rujukan. Yang ketiga soal pembayaran. Aplikasi tagihannya pun akan disiapkan secara online. "Targetnya maksimal di bawah 12 hari tagihan sudah bisa dikirim," kata Jokowi.

Lalu, poin keempat, Jokowi meminta agar rumah sakit menambah ruang kelas III. Sampai sekarang, sudah ada tambahan 381 kamar kelas III di rumah sakit Jakarta. Namun, rumah sakit swasta harus didorong agar kelas III lebih banyak lagi.

"Bagi rumah sakit swasta mau menyediakan kamar kelas III sampai 70 persen bisa diberikan insentif," Jokowi mengatakan.

Ada dua hal insentif yang diberikan. Antara lain insentif penambahan dukungan pembelian alat-alat kesehatan ditambah juga dengan penambahan Koefisien Luas Bangunan (KLB) jika rumah sakit ingin membangun gedungnya.

Kemudian kelima, Jokowi menegaskan kembali soal rujukan. Puskesmas, menurutnya, harus sebagai gerbang rujukan ke rumah sakit. Dengan sistem rujukan yang baik, dia memperkirakan rumah sakit tidak akan merasa kewalahan.

Sedangkan yang terakhir, dia meminta agar call center 119 yang dipakai untuk mengecek rumah sakit dapat segera dilancarkan di berbagai rumah sakit besar maupun kecil. Sehingga nanti sistem berjalan dengan baik.

Dia menginginkan DKI Jakarta menjadi contoh dalam sistem kesehatan, baik sistem rujukan maupun sistem online KJS. "Saya mengajak untuk semuanya pakai 119 supaya informasi dapat disampaikan dengan cepat," kata dia.

SUTJI DECILYA






Berita Lainnya:
Ahli Hukum Klaim Indonesia Perlu Pasal Santet
Kericuhan Warnai Kongres Luar Biasa PSSI
La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo
Ini Dia Formula Renault Andalan Alexandra

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

15 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

16 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

17 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya