TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan akibat sopir mabuk kembali terjadi pada dini hari tadi, Ahad, 24 Maret 2013. Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kecelakaan melibatkan sedan Porsche B 88 DAN dengan Daihatsu Serion B 1393 KKS. Porsche dikendarai Dany Leonardi, sementara Sirion dikemudikan Isduar Ababilmyron Srimat.
"Tabrakan terjadi pukul 02.30 di kawasan SCBD arah timur, dekat Pacific Place, Jakarta Selatan," kata Rikwanto.
Ceritanya, Sirion melaju dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju kawasan SCBD. Kala Sirion sampai di pertigaan Pacific Place, datang sedan Porsche dari arah selatan yang hendak berbelok ke kanan. "Karena jarak terlalu dekat, Sirion tertabrak, maka terjadilah kecelakaan," ujar Rikwanto.
Akibatnya, pengemudi dan penumpang Sirion mengalami luka-luka. Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Siloam. Sedangkan kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Rikwanto melanjutkan, petugas lalu lintas telah mengecek dan mengolah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti kedua kendaraan itu. Hasilnya, penyelidik menemukan obat terlarang dari mobil Porsche.
"Ada 598 butir happy five," kata Rikwanto. "Si pengemudi juga dalam keadaan mabuk, dan kini diamankan untuk di-BAP serta tes urine."
ATMI PERTIWI
Terpopuler
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan
Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel
Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV
Berita terkait
Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler
1 hari lalu
Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.
Baca SelengkapnyaDishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
1 hari lalu
Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.
Baca SelengkapnyaUsai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran
2 hari lalu
Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan
4 hari lalu
Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.
Baca SelengkapnyaKNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck
4 hari lalu
KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi
4 hari lalu
Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaEvaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta
4 hari lalu
Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.
Baca SelengkapnyaTersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa
4 hari lalu
Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat
4 hari lalu
Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.
Baca SelengkapnyaRS Bhayangkara Brimob Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana
4 hari lalu
Doktes spesialis ortopedi RS Bhayangkara Brimob sebut kondisi korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok saat pertama ditangani.
Baca Selengkapnya