TEMPO.CO, Tangerang - Hati-hati jika menerima paket kiriman dari luar negeri. Apalagi dari seseorang yang mungkin baru dikenal. Baru-baru ini, Tim Customs Tactical Unit (CTU) Bea Cukai Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan sabu yang dikirim dari Ranburg, Afrika Selatan. Pengirimnya mengemas dalam paket lampion.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Okto Irianto, mengatakan, belakangan diketahui penerima paket itu adalah seorang wanita beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Kami telusuri alamat yang bersangkutan. Petugas kami bersama polisi menangkap tiga tersangka," kata Okto, Kamis, 4 April 2013.
Menurut Okto, paket tersebut tiba melalui jasa pengiriman Bandara Soekarno-Hatta. Pada 22 Maret 2013, petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta mendapati 19 lampion dari Afrika. Setelah diteliti, lampion itu berisi sabu (methampethamine). Beratnya mencapai 893 gram. Barang itu datang dalam dua kali pengiriman. Paket pertama, sembilan lampion, berisi 423 gram sabu dengan nilai sekitar Rp 571 juta. Paket kedua, 10 lampion, berisi methamphetamine 470 gram senilai Rp 634,5 juta.
Berdasar alamat penerima, petugas menangkap Dian Rahmadani, 26 tahun, M. Irwan (38), dan Andrianto (38). Okto menjelaskan, semula Dian memberi alamat ketua RT tempat dia tinggal sebagai tempat penerimaan paket. Namun, saat paket datang, ketua RT menolak karena merasa barang itu bukan miliknya.
"Petugas menelusuri alamat penerima dan menangkap Dian di rumahnya berikut dua kawannya," kata Okto. Menurut dia, Dian melakukan hal tersebut karena diperintahkan pacarnya, seorang warga Afrika berinisial C.
Selain kasus sabu lampion, Tim CTU juga menangkap dua tersangka penerima paket sabu seberat 500 gram dalam water filter dari Cina. Keduanya adalah Lim Agus Salim alias Bong Wangsa Candra, 48 tahun, dan Lukman Siswanto alias Liem Kok Eng, 58 tahun, yang ditangkap di Duren Sawit, Jakarta.
Dalam catatan polisi, Lukman adalah seorang residivis. Dia sudah tiga kali masuk-keluar penjara. Rupanya, Lukman berniat melakukan tes jalur masuk narkoba ke wilayah Malang dengan modus paket kiriman. "Menurut pengakuan tersangka, jalur yang dibidik adalah pengiriman dari Cina melalui Bandara Soekarno-Hatta dan dikirim ke Malang, Jawa Timur," kata Okto.
Kepala Satuan Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Alamsyah Palupessy, mengatakan, ada beberapa negara yang sudah menjadi zona merah dalam peredaran narkotik. Di antaranya Afrika, India, Cina, Malaysia, dan Thailand. "Negara-negara itu termasuk pola Jalur pengiriman narkoba tingkat dunia," kata Alamsyah.
AYU CIPTA
Terpopuler
Video Polantas-Bule 'Damai' Beredar di Youtube
Berapa Gaji Lurah dan Camat yang Dilelang Jokowi?
Wawancara Abraham Samad, Janji Lebih Galak
Kejanggalan Video Damai 'Polisi'-Bule di Youtube
Video Youtube: 'Damai', 'Polisi' Traktir Bule Bir
Hina Ahok, Farhat Abbas Diperiksa Polisi
Abraham Siap Teken Surat Pemecatan Sekretarisnya
Usut Sprindik Anas, KPK Terjebak Pemberitaan?
Diberi Sanksi, Abraham Diminta Tak Kecil Hati
Hasil dan Jadwal Liga Champions
Berita terkait
2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal
1 hari lalu
Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.
Baca SelengkapnyaTNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
53 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaMengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya
21 September 2023
Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?
5 Maret 2023
Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca Selengkapnya