TEMPO Interaktif, Depok:Dua ratusan massa yang menamakan diri Forum Bersama LSM Kota Depok, melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kompleks perkantoran Pemda Kota Depok, Jumat (3/9). Mereka memprotes acara pelantikan anggota DPRD yang saat ini sedang berlangsung di gedung DPRD setempat. Ratusan massa mengusung sejumlah spanduk dan poster. Puluhan polisi Polres Metro Depok, sehingga mereka tidak bisa masuk ke areal perkantoran dan hanya melakukan orasi di depan pintu gerbang Pemda.Menurut koordinator unjuk rasa Roy Prigina, mereka menuntut KPUD tidak melantik 12 nama anggota DPRD lama yang akan duduk kembali pada periode 2004 - 2009. Alasan mereka terkait dengan kasus dugaan korupsi APBD senilai Rp 9 miliar. Selain itu mereka juga menuntut anggota DPRD yang baru, untuk bersedia menandatangani komitmen moral yang berisi 10 amanah rakyat. Serta menuntut KPUD untuk bertanggungjawab tentang pengkaburan jadwal pelantikan. "Disini terjadi indikasi pembohongan publik, sebab sebelumnya diberitahukan kepada masyarakat, pelaksanaan pelantikan akan dilakukan tanggal 4. Namun tiba-tiba, Kamis malam sekitar pukul 7, jadwal diubah, pelantikan dilakukan tanggal 3," katanya.Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 08.00 wib, masih berlangsung hingga saat ini. Nampak barikade polisi, terdiri dari 2 lapis, yakni di depan pintu gerbang areal perkantoran dan di jalan masuk menuju kantor walikota. Selain mengusung poster, mereka juga membawa kendaraan bak terbuka yang disebut mereka sebagai kendaraan tahanan. Kendaraan tersebut, menurut para pengunjukrasa akan digunakan untuk menyeret para anggota DPRD yang terlibat kasus korupsi. Menurut Roy, forum bersama ini terdiri dari 17 elemen organisasi masyarakat, diantaranya LAMM, Masyarakat Peduli Pemilu (Mapelu), Pusat Pengkajian Depok (PPD), Forum Margonda, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).Ramidi - Tempo News Room