Sejumlah pelajar melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Merak pasca berakhirnya ujian nasional di Kebon Nanas, Tangerang, Banten, (18/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi, menyatakan akan menyerahkan peserta ujian nasional yang terlibat tindakan kriminal ke kepolisian. Hal ini berkaitan dengan penangkapan sejumlah pelajar yang terlibat tawuran usai menempuh ujian nasional kemarin.
"Kalau terbukti ada unsur pidana maka polisi yang akan menindaklanjuti," kata Taufik, Sabtu, 20 April 2013. Namun, sebaliknya, bila dalam proses hukum tidak terbukti adanya pidana, sekolah berkewajiban untuk membina pelajar tersebut. "Kami serahkan ke masing-masing sekolah untuk pembinaannya."
Sementara itu, berkaitan dengan kelulusan pihak sekolah hanya berpatokan kepada nilai minimun kelulusan, ucap Taufik, artinya kelulusan hanya ditentukan oleh tiga unsur. Ketiga nilai itu adalah UN sebesar 60 persen, nilai ujian sekolah 24 persen, dan nilai rapor pada semester III, IV, dan V sebesar 16 persen.
Sebelumnya, sebanyak tujuh siswa ditahan Polsek Metro Kebon Jeruk, Jakarta Barat usai mengikuti ujian nasional pada Kamis kemarin. Ketujuh pelajar asal SMK 7 Juanda ini terlibat bentrokan di kawasan Green Garden. Di tempat terpisah, masih di hari yang sama, sebanyak 54 pelajar yang terlibat tawuran di Grogol ditangkap polisi. Mereka berusaha membajak bus Mayasari Bakti.
Tidak semua pelajar tersebut ditahan karena tidak terbukti membawa senjata tajam. Beberapa pelajar di antaranya hanya diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.