Kekerasan Seksual Naik 2 Kali Lipat  

Reporter

Minggu, 21 April 2013 12:45 WIB

Komite Aksi Perempuan melakukan aksi simpatik terhadap perempuan bertepatan dengan hari Kartini di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/4). Aksi tersebut mengajak perempuan Indonesian untuk ekspresikan marahmu terhadap pelaku kejahatan seksual dan diskriminasi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Novita, 27 tahun, aktivis sosial dari Komite Aksi Perempuan mengatakan, kekerasan seksual yang menimpa perempuan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Ia menyebutkan, dari data yang diperoleh Komisi Nasional Perempuan tercatat pada 2011, ada 119.107 kasus kekerasan yang ditangani oleh lembaga pelayanan. Pada 2012, angka itu naik hingga dua kali lipat menjadi 216.156 kasus.

"Kalau melihat angka itu, sudah saatnya perempuan berani melawan," kata Dian di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad, 21 April 2013. Menurut Dian, penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian tidak berbanding lurus dengan tingginya kasus kekerasan. Sebab, hingga kini, polisi belum bisa menuntaskan kasus kekerasan terhadap perempuan.

Sikap para penegak hukum, kata dia, masih memandang bahwa kekerasan seksual merupakan kesalahan dari pihak korban. Ditambah pola pikir yang berkembang di masyarakat yang lebih mengajarkan perempuan agar lebih berhati-hati saat berada di luar rumah. "Mestinya sasarannya tidak hanya perempuan," kata Dian.

Bertepatan dengan Hari Kartini, kata Dian, Komite Aksi Perempuan menuntut pemerintah untuk membuat regulasi khusus tentang kejahatan seksual. Dewasa ini, sudah banyak perempuan yang terjun ke ruang publik. Semangat emansipasi yang ditelurkan oleh Kartini, ucap dia, mesti didukung oleh negara, di antaranya dengan memberikan perlindungan dan rasa aman. "Negara harus bisa menjamin kebebasan perempuan yang menjadi korban kejahatan seksual untuk tetap beraktivitas," Dian berujar.

Aksi anti-kekerasan terhadap perempuan yang digelar di depan Bundaran Hotel Indonesia dihadiri puluhan perempuan yang mengenakan pakaian hitam. Tiga buah papan kayu berukuran 80 x 180 sentimeter berdiri tegak dan dijadikan sebagai media aspirasi.

Salah seorang peserta aksi, Maya, 15 tahun, mengaku acara ini penting diikuti. "Saya jadi tahu seputar kejahatan seksual yang biasa mengincar perempuan," kata pelajar kelas X SMK 50 Jakarta ini.

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan


Berita Lainnya:

Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi
Korban Bom Boston Bantu FBI Identifikasi Pelaku
Tersangka Bom Boston Tertangkap Kamera iPhone
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP
Pengebom Boston Dicokok, Pengakuan Orang Indonesia

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

11 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya