TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan lelang jabatan lurah dan camat mendapat protes dari lurah. Menurut Moelyadi, Lurah Warakas, Jakarta Utara, kebijakan itu melanggar prosedur dan melecehkan lurah dan camat. "Proses lelang jabatan itu seolah-olah tidak menghargai para camat-lurah definitif yang dulu bekerja keras hingga menjabat posisi sekarang," ujarnya, Senin, 29 April 2013.
Terobosan yang dilakukan Jokowi itu terkesan tidak menghargai kinerja para lurah dan camat selama ini. "Dikiranya kami ini enggak kerja apa? Hanya duduk-duduk? Kami bekerja keras dari posisi staf, kepala operasi, sekretaris kelurahan, hingga menjadi wakil lurah," ujarnya.
Proses lelang jabatan juga akan menyebabkan pegawai negeri tidak memiliki kejelasan karier kerja. "Melecehkan SK pelantikan lurah dan camat. Kami sudah dilantik usai proses karier yang panjang, namun harus ikut tes lagi dari awal," ujarnya.
Menurut dia, seharusnya lelang jabatan dilakukan setelah lurah atau camat sudah tidak menjabat. "Kami ini kan sudah menjabat lurah-camat, kenapa harus daftar lagi?"
ISTMAN MP
Berita terkait
Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050
2 menit lalu
Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Hari Kebangkitan Nasional: Mari Maju Bersama
7 menit lalu
Presiden Jokowi mengatakan Hari Kebangkitan Nasional selalu mengingatkan kita pada titik awal kebangsaan sebagai negeri Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran
1 jam lalu
Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober 2024, bakal menjadi Kepala Negara RI yang meninggalkan utang terbesar pascareformasi.
Baca SelengkapnyaIstana: Jokowi Masih Godok Pansel KPK, Belum Putuskan Nama-nama Anggota
1 jam lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Jokowi sampai saat ini belum memutuskan nama tokoh-tokoh yang menjadi anggota Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaSoal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?
2 jam lalu
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali
2 jam lalu
Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.
Baca SelengkapnyaDi KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan bahwa terlalu banyak maupun terlalu sedikit air dapat menjadi masalah bagi dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum
3 jam lalu
Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan
4 jam lalu
PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.
Baca SelengkapnyaPemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?
4 jam lalu
Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?
Baca Selengkapnya