Kartu ujian peserta seleksi jabatan lurah. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Kepegawaian Daerah Jakarta Utara Mulyono mengaku sudah memanggil Lurah Warakas Moelyadi untuk membahas sikapnya yang membangkang dari program reformasi birokrasi Gubernur Jakarta Joko Widodo.
Pertemuan dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu 1 Mei 2013. "Akan digali alasan alasan kenapa ia tidak ikut ujian lelang jabatan," kata Mulyono, 30 April 2013.
Nasib Moelyadi, kata Mulyono, akan ditentukan berdasarkan alasan-alasan yang dia paparkan dalam pertemuan besok. Kalau dia sengaja tidak ikut ujian karena merasa lelang jabatan melecehkan surat keputusan pelantikannya sebagai lurah, maka besar kemungkinan Moelyadi akan diberhentikan.
"Kita perlu tahu dulu secara detil. Jangan-jangan ini hanya karena ia sakit (jantung), atau ada ketidaksepahaman dengan gubernur yang baru, apa karena kurang sosialisasi, dan sebagainya," ujar Mulyono.
Mulyono mengatakan, dipecat tidaknya Moelyadi akan tergantung hasil rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) DKI Jakarta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Moelyadi memprotes lelang jabatan karena dianggapnya tidak menghargai SK pelantikan Camat dan Lurah Jakarta.
