20 Kasus Marsinah Gelap, Aktivis Nyalakan Lilin

Reporter

Kamis, 9 Mei 2013 10:19 WIB

Sejumlah perempuan yang tergabung dalam Komite Perempuan menggelar aksi bertajuk "Marsinah Menggugat" di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta (8/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 komunitas perempuan yang tergabung dalam Komite Aksi Perempuan Indonesia memperingati 20 tahun kematian tak wajar Marsinah. Para aktivis perempuan menggelar aksi menyalakan 20 lilin besar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu malam, 8 Mei 2013. "Kami ingin mengingatkan permasalahan hak asasi manusia yang masih terkatung-katung,” kata Dina Ardiyanti, koordinator lapangan Komite Aksi Perempuan Indonesia.

Marsinah lahir pada 10 April 1969. Dia aktivis buruh pabri arloji PT Catur Putra Surya Porong Sidoarjo yang ditemukan sudah tak bernyawa sebuah gubuk pinggir sawah di Kecamatan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur, pada 8 Mei 1993. Hingga kini kematian Marsinah masih menyisakan misteri karena pembunuhnya tidak terungkap. Dia ditemukan tewas setelah tiga hari diculik.

Terdakwa kasus pembunuhan Marsinah yang disidangkan sampai di Mahkamah Agung, yakni pemilik PT Catur Putra, Yudi Susanto, dan sejumlah stafnya divonis bebas. Kasus ini diduga kuat melibatkan aparat militer Orde Baru sehingga sampai kini kasusnya tidak diusut hingga tuntas.

Sebelum kematian itu, pada Mei 1993, Marsinah dan buruh melakukan mogok total untuk mengajukan 12 tuntutan. Salah satu tuntutannya adalah meminta perusahaan menaikkan upah pokok buruh dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Mereka juga memperjuangkan tunjangan tetap Rp 550 per hari. Tuntutan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur No. 50/Th. 1992 yang berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan gaji buruh sebesar 20 persen dari gaji pokok. (Baca: Serikat Pekerja Nasional Jateng Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Buruh)

Aksi peringatan berisi pembacaan puisi, orasi budaya dan pementasan musik ini. Acara ini, kata Dina, untuk mengingatkan bangsa Indonesia agar masyarakat tetap ingat tentang upaya Marsinah demi mencari keadilan. "Kematian Marsinah adalah tragedi besar," kata Dina. (Lihat foto: Peringatan 20 Tahun Kematian Marsinah di Bundaran HI)

Berkat keberaniannya memperjuangkan hak-hak buruh di masa Orde Baru, Marsinah memperoleh penghargaan Yap Thiam Hien, penghargaan bagi pejuang hak asasi manusia, pada 1993. Kasus Marsinah menjadi catatan penting ILO (Organisasi Buruh Internasional) yang dikenal dengan nomor kasus 1713. ILO mendesak pemerintah Indonesia mengungkap kasus ini secara sungguh-sungguh hingga tuntas. Tapi sampai hari ini kasus buruh pemberani itu masih gelap.

ALI AKHMAD

Berita terkait

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

5 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

14 Mei 2022

May Day Fiesta, Ribuan Buruh Padati Kawasan GBK dan DPR RI

Dalam May Day Fiesta ini, massa buruh membagi dua konsentrasi massa di dua tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

12 Mei 2022

Polisi Imbau Warga Tak Olahraga di GBK Sabtu Ini, Ada Demo Buruh

Puluhan ribu buruh diprediksi memadati Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu besok dalam acara May Day Fiesta

Baca Selengkapnya

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

12 Mei 2022

KSPSI Kasih Batas Waktu Pemerintah 7 Hari untuk Penuhi Tuntutan Buruh

Perwakilan dari KSPSI telah menemui Deputi II dan IV KSP untuk menyampaikan tuntutan para buruh

Baca Selengkapnya

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

12 Mei 2022

Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan Patung Kuda Menuju Istana Negara

Polisi menutup jalan dari Bundaran Patung Kuda menuju Istana Negara menggunakan kawat berduri imbas demonstrasi buruh hari ini

Baca Selengkapnya