TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku akan "berbaik hati" menyambangi Komisi Nasional HAM. Kedatangannya dalam kaitan dengan ribut-ribut warga bantaran Waduk Pluit."Nanti saya datang," kata Jokowi, sapaan mantan Wali Kota Solo, itu Rabu, 15 Mei 2013.
Jokowi belum menentukan waktunya lantaran belum menerima undangan dari Komnas HAM. "Tapi meski tidak ada undangan, saya tetap datang," dia menegaskan. Apalagi, Jokowi melanjutkan, jika ada undangan.
Gubernur blusukan ini mengatakan datang ke Komnas HAM untuk menjelaskan duduk masalah di Waduk Pluit. Jokowi merasa memilki data kuat soal permasalahan di sana. Salah satunya adanya warga berduit yang punya rumah di Waduk itu. Bahkan seorang bos bisa punya dua puluh rumah yang disewakan.
Karena alasan itulah Jokowi tetap menolak memberi uang kerohiman. Jokowi mengatakan para pemilik rumah di sana bisa dapat penghasilan hingga jutaan rupiah per bulan dari sewa. "Masa orang kaya dikasih," ujarnya.
Jokowi mengatakan hasil penelusuran di lapangan terlihat bahwa yang kencang menolak adalah para bos ini. Sedangkan warga yang memang tinggal di sana sudah mau dipindah ke rumah susun.
Ia menuturkan terlalu banyak kepentingan sekelompok orang di waduk itu. Mereka menunggangi warga agar menolak. "Kasian yang benar-benar mau pindah," katanya.
SYAILENDRA
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
METRO Terhangat
Ahok Ingin Meniru Tata Kelola Banjir Brasil
Jokowi Takut Sama Orang Belanda
Istri Wali Kota Belanda Berebut Foto Bareng Jokowi
Berita terkait
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai
5 jam lalu
Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
5 jam lalu
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
7 jam lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini
8 jam lalu
Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
9 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara
9 jam lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
9 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaSederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024
11 jam lalu
Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaSederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang
11 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta
Baca SelengkapnyaJokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya
12 jam lalu
Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024
Baca Selengkapnya