Takut Tak Lulus Ujian Nasional, Fanny Gantung Diri

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 19:16 WIB

Ilustrasi Gantung Diri

TEMPO.CO, Depok - Ujian nasional sepertinya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi Fanny Wijaya, siswi SMP PGRI Pondok Petir, Bojongsari, Depok. Dini hari tadi, Fanny ditemukan tewas, diperkirakan akibat gantung diri. Polisi menduga, korban gantung diri karena takut tak lulus ujian.


Gadis berusia 16 tahun itu, ditemukan oleh ibunya, Yeni Irianti (43), di palang kayu belakang rumahnya. saat itu, Yeni hendak membangunkan anaknya. Tak menemukan Fanny di kamar, Yeni pun mencarinya di luar rumah. Saat ditemukan, leher Fanny terlilit selendang panjang yang terikat pada palang kayu. Yeni pun menurunkan anaknya dan meminta pertolongan.


"Pertama ditemukan mama, karena Fanny hari ini ada acara perpisahan sama teman-temannya," kata Eddy, 27 tahun, saudara laki-laki Fanny, Sabtu, 18 Mei 2013. Sejak Jumat malam, kata Eddy, Fanny sebenarnya telah menyiapkan pakaian yang akan dikenakan untuk mengikuti acara itu.


Eddy menduga, adiknya terbebani karena takut tak lulus ujian nasional. Padahal sejak jauh-jauh hari, Eddy sering menasehati adiknya untuk tak memforsir tenaganya dalam belajar. Menjelang ujian nasional bulan lalu, Fanny kerap tidur dengan buku-buku pelajaran. "Buku dibawa sampai ketiduran. Dia terbebani karena takut enggak lulus. Dia lemah di matematika," kata Eddy.

Selain itu, Eddy menduga adiknya memikirkan masalah ekonomi keluarga. Menurut dia, Fanny kerap memikirkan kelanjutan sekolahnya setelah perusahaan orangtua mereka bangkru. "Saya tidak terlalu tahu beban apa saja yang dialami adik saya, bisa juga karena orang tua agak kesulitan biaya sekolah."

Saat ini, Eddy adalah tulang punggung keluarganya. Dia mengandalkan toko elektronik yang baru saja dibuka di Permata, Pamulang, Tangerang Selatan.


Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Sawangan, Iptu Rofingi mengatakan, kasus itu murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Fanny. Untuk sementara, polisi menyimpulkan alasan Fanny mengahiri hidupnya karena takut tidak lulus ujian. "Kami masih menyelidiki. Namun, dari keterangan keluarga, dia minder, takut enggak lulus ujian," katanya. Kematian Fanny sempat membuat warga sekitar kaget dan berbondong-bondong melayat.

ILHAM TIRTA


Advertising
Advertising


Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

Polisi Temukan 60 Rekening Aiptu Labora Sitorus
Polisi dengan Rekening Rp 1,5 Triliun Pernah Dibui
Ditetapkan Tersangka, Labora Sitorus Belum Ditahan


Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya