Warga Ingin Terlibat Normalisasi Waduk Pluit

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 20 Mei 2013 09:59 WIB

Alat berat melakukan pengerukan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (23/4). Pengerukan dan pelebaran waduk untuk memaksimalkan fungsi waduk sebagai daerah tangkapan air. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Warga sisi barat Waduk Pluit berharap dilibatkan dalam pembongkaran bangunan usaha yang mulai berlangsung, Senin, 20 Mei 2013. Alasannya mereka belum mendapat indikasi diberi uang kerohiman dari proyek normalisasi. "Warga ingin membantu pembongkaran ini, terutama mereka yang pengangguran. Tentunya dibayar," ujar Sahroni kepada Tempo.

Sahroni melanjutkan, berdasarkan pertemuannya dengan warga hari Sabtu dan Ahad pekan lalu, penghuni Waduk Pluit mulai melunak soal proyek normalisasi. Mereka sadar menempati tanah negara, oleh karena itu mereka ingin terlibat dalam normalisasi ini namun dengan upah.

Sahroni berkata, ia belum tahu berapa upah yang diminta warganya. Alasannya, pertemuan hanya menghasilkan keputusan untuk melibatkan warga dan diberi upah. Ia mengaku harus membicarakan hal itu dulu dengan pihak Camat dan Lurah. (Baca: Pembongkaran Bangunan di Waduk Pluit Mulai Pagi)

"Sayangnya, pas pertemuan kemarin, Sekretaris Kecamatannya gak mau ketemu kami. Lah, padahal kan enggak mau diapa-apain, kami hanyak ingin menyampaikan aspirasi kami," ujar Sahroni yang mengaku permintaan warga ini adalah murni inisiatif warga.

"Warga tahu ini tanah negara, mereka tahu kalau ini adalah kebijakan pemerintah. Warga tidak akan melawan kebijakan pemerintah selama itu memang untuk rakyat dan warga dilibatkan," Sahroni menegaskan.

Tentang alasan lain, Sahroni berkata warga minta dilibatkan agar pembongkaran bangunan usaha ini tidak terkesan seperti pembongkaran paksa. Selain itu, juga untuk memastikan pembongkaran bangunan usaha ini tidak bablas hingga ke bangunan-bangunan rumah di belakangnya.

ISTMAN MP

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


TEKNO
Terpopuler

Detektor Getaran untuk Mencari Korban di Freeport

Yahoo Beli Tumblr US$ 1,1 Miliar

Merkuri Ancam Populasi Rubah Arktik





Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya