Beking Bos Panci Tak Juga Jadi Tersangka

Reporter

Selasa, 21 Mei 2013 15:52 WIB

Para buruh pabrik pembuatan alat dapur yang berhasil dibebaskan polisi di Tangerang, Banten, (3/5). Mereka disekap selama 3 bulan dan disuruh bekerja oleh pemilik pabrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang--Kepolisian resor Kota Tangerang hingga saat ini belum menetapkan tersangka aparat yang membekingi pabrik panci CV Sinar Logam milik Yuki Irawan, 41 tahun. Dugaan aparat yang menjadi beking pabrik panci malah terkesan mengendor. "Sedang kami dalami, lebih baik lambat tapi tepat daripada cepat tetapi tidak tepat," kata kepala Kapolres Kota Tangerang, Komisaris besar Bambang Priyo Andogo, Selasa, 21 Mei 2013.

Terkait dengan Kepala unit Polsek Sepatan Aipda Suyatno, Bambang mengatakan jika terbukti tidak akan dilindungi. Tetapi ada sejumlah saksi termasuk Yuki membantah telah memberikan uang kepada Suyatno. "Buktikan saja jangan hanya lisan (-keterangan lisan Kepala Desa Blambangan, Lampung Utara Sobri Wirawan)."

"Secara nalar, kalau memang Yuki mau memberikan uang pasti tidak di depan orang-orang," kata Bambang.

Namun, Sobri Wirawan dihubungi terpisah menyatakan dia tetap pada keterangan awal bahwa dia melihat dengan mata kepala sendiri Yuki memberikan amplop diduga berisi uang di hadapannya. "Saksinya ada anggota reserse Polres Lampung Utara,"kata Sobri.

Sobri sendiri menolak untuk memberikan keterangan ulang apalagi harus datang ke Tangerang. "Keterangan saya sudah cukup, apalagi saat ada anggota dari Polres Tangerang ke Lampung mereka bilang tidak ada perintah memintai keterangan saya," kata Sobri.

Selain dugaan keterlibatan Suyatno, polisi juga mendalami keterlibatan Agus dan Nurjaman, anggota Brimob Serang dan Taufik anggota TNI. Meski demikian Komnas HAM menurut Komisioner Sianie Andriani tetap akan menuntut kepolisian menuntaskan kasus perbudakan yang dibekingi aparat tersebut.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar malahan mengindikasikan kepolisian takut untuk menangkap oknum aparat yang terlibat dengan Yuki. Indikasi itu disebutkan Haris, berasal dari pantauan Kontras yang mengikuti kasus buruh panci tersebut. Aparat yang terlibat. "Kalau kata Rikwanto, enggak ada bukti kuat bahwa aparat terlibat karena dia bilang aparat hanya berkawan dengan Yuki," kata Haris. "Berbeda dengan keterangan saksi puluhan buruh kalau aparat itu ikut menganiaya."

Berdasarkan keterangan buruh, Haris mengatakan, anggota TNI ini pernah menelanjangi dan memukul buruh. Sedangkan oknum Brimob mengintimidasi warga dengan menembakkan peluru ke tanah. Kontras mendesak aparat yang terlibat agar segera ditahan. "Kesaksian para korban itu penting," kata Haris.

Yuki dijerat pasal berlapis, baik itu pelanggaran penganiayaan, perampasan kemerdekaan seseorang, penggelapan, perdagangan manusia, perlindungan anak-anak, dan ketenagakerjaan. Dengan tingginya acaman hukuman polisi, kata Bambang polisi telah menyiapkan penasihat hokum, namun ditolak Yuki. Simak kasus perbudakan buruh di Tangerang.

AYU CIPTA

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
EDSUS Cinta Fathanah

Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'

Jokowi: Rumah Sakit Terlalu Perhitungan

Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya