Perbudakan Buruh Sudah Dilaporkan 2 Tahun Lalu

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 18:22 WIB

Petugas kepolisian berjaga di depan rumah pemilik pabrik panci di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten (6/5). Massa mengepung rumah ini lantaran adanya penyekapan dan perbudakan terhadap para pekerja pabrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang--Kasus perbudakan buruh panci di Kabupaten Tangerang ternyata sudah dilaporkan sejak 2011. Tempo memperoleh salinan laporan polisi atas nama Ariansyah dengan nomor LP LP/4947/K/XII/2011/Resta Tangerang dan ditanda tangani oleh Aiptu Agus Mulyana.

Laporan Ariansyah dilakukan pada 12 Desember 2011. Namun laporan itu tak kunjung diproses hingga pengadilan. Dalam laporan polisi dua tahun lalu itu, disebutkan pelaku penganiayaan adalah mandor Jaya. Ariansyah dalam laporannya menyebutkan telah dianiaya Jaya pada 8 Desember 2011. Dia disuruh buka baju oleh mandor Jaya, dipukuli dadanya, ditampar pipinya juga ditendang kaki kanan dan kirinya.

Jaya melakukan penamparan, pemukulan terhadap korban di lokasi pembakaran timah di Pasar Kemis. Lokasi itu merupakan tempat kerja para buruh sebelum pabrik panci di Sepatan dibuka Yuki 1,5 tahun silam. Ke-19 buruh ini direkrut oleh Abas, warga Pandeglang yang menjadi calo panci. Dia suruhan Mursan, si kades.

Hingga saat ini sebanyak 19 orang, tiga diantaranya masih di bawah umur mengalami trauma panjang. Mereka kemudian berlindung dan mengadukan hal ini kepada Lembaga Pengaduan Saksi Korban (LPSK) di Jakarta. "Mereka bertolak ke Jakarta hari ini dari Pandeglang," kata Hasan warga Sepatan.

Ke-18 orang korban diluar Ariansyah adalah; Dudi (21), Sadi bin Rasman (20), Asep bin Sanata (23), Armat (17), Rohadi bin Arman (25), Ubung bin Nursalim (19),Yana bin Sardi (18), Rudi Sakman (19), Marsid bin Sumani (19), Udin bin Jainudin (18), Anta bin Amir (25), Rasid bin Kedil (19), Asmudin bin Sarian (17), Eno bin Anta (20), Samai (21) dan tiga anak di bawah umur Supriatna bin Suharjo (15), Jajang bin Asmar (16) dan Arsan bin Eman (16).

Mereka sama seperti 34 buruh panci asal Cianjur dan Lampung mendapat iming-iming janji dari Yuki melalui calo. Ke-19 buruh Pandeglang ini dijanjikan memperoleh fasilitas yang menggiurkan seperti, gaji sebesar Rp. 600.000, penginapan, uang makan dan rokok. (Janji Pemilik pada Buruh Pabrik Panci)

Namun sesampainya di lokasi Lebak Wangi para buruh mengalami kerja rodi bahkan dalam tekanan ancaman tembakan. Atas tekanan itu, Ariansyah, Eno dan Rudi kabur dari penampungan dan jalan kaki selama tiga hari tiga malam pulang ke kampungnya melewati kebun, semak belukar dan menyusuri jalan menuju Pandeglang.

Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris besar Bambang Priyo Andogo menyatakan pihaknya bukan membiarkan laporan korban perbudakan panci asal Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurutnya polisi sulit menemui korban sehingga belum bisa memroses perkara itu.

"Kami pernah jemput bola mencari alamat korban ke Pandeglang tapi tidak ketemu, dua saksi diluar saksi pelapor (-Ariansyah) sudah kami panggil juga tidak dating. Tapi kami akan buka kasus ini kembali untuk diteruskan proses penyidikannya," kata Bambang, Ahad, 26 Mei 2013.

Sementara itu, anggota LPSK, Lili Pintauli mengatakan saat ini sudah ada 38 orang plus 19 orang korban buruh panci dan aparat desa asal Lampung dan Cianjur yang meminta perlindungan kepada lembaganya. (Bos Perbudakan Buruh Panci Tebar Ancaman ke Saksi).

"Jadi ketakutan buruh panci hingga saat ini mereka rasakan, ada traumatik bahkan ketua RT di sekitar pabrik dan kepala desa asal buruh turut meminta perlindungan. Sebab mereka khawatir kaki-tangan Yuki masih berkeliaran baik di Cianjur, Lampung maupun Pandeglang," kata Lili.

AYU CIPTA

Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha


Baca juga:
Beking Bos Panci Tak Juga Jadi Tersangka

Beda Perbudakan Buruh Orba dan Sekarang

Ironis, May Day Ada Perbudakan Buruh
Polisi, TNI, dan Kades Pelindung Bos Pabrik Panci

Berita terkait

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

15 Maret 2022

ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja

Sekda Kabupaten Tangerang menunggu pemeriksaan Densus 88 untuk menentukan status dan sanksi kepada TO, ASN yang diduga ikut jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya