TEMPO.CO, Tangerang--Dua jurnalis yang meliput keributan dua kelompok yang betikai di Karaoke Venus komplek rumah toko Tangcity Mall di jalan Bypass Sudirman Cikokol Senin malam, 27 Mei 2013 menjadi korban.
Keduanya; Aimar Rani kontributor televisi MNC Grup dan Eky Fajrin, juru foto Satelit News (Jawa Pos Grup). "Kami sudah melapor ke Polres Metropolitan Tangerang,"kata Aimar kepada Tempo, Selasa, 28 Mei 2013.
Aimar menceritakan kronologis aksi kekerasan yang dialaminya. Sekitar pukul 18.00 dua kelompok massa bubar setelah keduanya saling kejar di jalan MH Thamrin dan bypass Sudirman. Setelah itu Kelompok Kupang masuk kawasan Tangcity Mall.
"Saat mereka jalan sambil teriak-teriak, saya roll gambar. Satu orang anggota mereka menyerang saya. Dia menendang, beruntung saya sempat melihat jadi tidak kena badan namun kamera saya kena tendangan,"kata Aimar.
Kejadian tak cukup sampai di situ, seorang yang membawa golok panjang dan balok kayu kata Aimar hendak menyerangnya. "Saya bilang saja, Bang kita teman, akhirnya teman-temannya melerai," kata Aimar.
Karena kesal dilerai, Eky yang berada di samping kanan Aimar yang jadi sasaran berikut. Dia kena tendangan dari orang yang sama menendang Aimar. Sejumlah anggota preman lainnya kemudian minta teman-teman media minggir.
Sementara Eky mengatakan dia sempat menenangkan massa yang emosi dan beringas karena satu di antaranya hendak menyerang Aimar. "Mereka mengacungkan golok dan balok, tapi polisi kok diam saja tak melerai,"kata Eky.
Kapolres Metropolitan Tangerang Komisaris besar Wahyu Widada hingga Selasa, 28 Mei 2013 belum bisa memberi keterangan karena sedang rapat.
Diduga rebutan 'lahan' di Karaoke Venus kawasan rumah toko Tangcity Mall di jalan Bypass Sudirman, Cikokol dua kelompok Kupang-Ambon saling serang. Keributan pecah pada Senin, 27 Mei 2013 selepas magrib.
Informasi yang diterima Tempo menyebutkan keicuhan yang melibatkan puluhan massa terjadi akibat dibacoknya salah seorang asal Kupang, belakangan bernama Syafril.
Korban disebutkan menderita luka robek di pelipis kanan akibat sabetan parang dari kelompok Ambon.
Usai menyabet Safril, sekelompok Ambon lari, namun tak berselang lama sekelompok massa Kupang menyisir lokasi kejadian. Bahkan massa juga berkeliling ke sejumlah tempat usaha di di luar kompleks Tangcity.
Tim satuan pengendalian massa dari Polres Metropolitan Tangerang pun diterjunkan ke lokasi dengan membawa gas airmata dan senjata lengkap untuk mengantisipasi keributan lebih meluas.