Jadi Tahanan Polisi, Naming Bothin Tetap Dijagokan Jadi Ketua DPRD
Reporter
Editor
Rabu, 29 September 2004 18:46 WIB
TEMPO Interaktif, Depok: Fraksi Partai Golkar tetap menjagokan Naming Bothin, Ketua DPD Golkar Depok, untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2004-2009. Padahal saat ini, yang bersangkutan berstatus tahanan di Kepolisian Daerah Metro Jaya karena tersangkut kasus dugaan korupsi dana Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp. 9 juta. "Memang, secara resmi partai belum menetapkan siapa yang akan dijagokan untuk menjadi kandidat Ketua DPRD. Selama belum ada keputusan partai itu, kami tetap mendukung Naming Bothin," kata Babai Suhaimi, salah seorang anggota Fraksi Golkar di Depok, Rabu (29/9). Sampai sekarang, perjalanan kasus Naming Bothin juga belum diketahui sampai kapan akan selesai. Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemeraintah (PP) nomor 25/2004, Golkar menjadi salah satu fraksi yang berhak mencalonkan anggotanya menjadi unsur pimpinan dewan, lantaran merupakan salah satu dari tiga partai yang memiliki suara terbanyak. Fraksi Golkar mengantongi delapan suara, Pertai Keadilan Sejahtera 12 suara dan Partai Demokrat delapan suara.Keinginan Fraksi Golkar untuk mengajukan Naming Bothin sebagai pimpinan dewan jelas membuat sejumlah anggota dewan, terutama dari PKS, curiga. "Ada upaya untuk mengulur waktu pembentukan tata tertib pemilihan pimpinan dewan," kata salah satu anggota dewan dari PKS, Mutaqin. Walau demikian, hal itu dibantah Babai. "Bagaimana mau mengulur waktu, waktu pemilihannya saja belum ditetapkan. Mengulur waktu, itu jika waktunya sudah ditetapkan dan pelaksanaannya tidak sesuai jadwal," kata Babai. Ramidi - Tempo