TEMPO.CO, Jakarta - Penggagas Multi-Purpose Deep Tunnel Firdaus Ali mengatakan proyek terowongan rakasasa untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota dilirik oleh investor berbagai negara. “Investor yang sudah menelepon saya dari Jerman, Jepang, Korea Selatan, Cina, Singapura, dan Ceko,” ujarnya, Sabtu 15 Juni 2013.
Menurut dia, investor terus menanyakan kelanjutan rencana deep tunnel dengan meminta hasil studi kelayakan (feasibility study atau FS) dari Pemerintah Provinsi DKI. “Mereka butuh klarifikasi FS dari pemerintah,” ujarnya.
FS menjadi standar kualifikasi deep tunnel yang diinginkan pemerintah. Selain itu, FS jadi acuan FS bagi peserta tender dalam mengajukan tawaran teknis pembangunan.
Untuk itu, Firdaus meminta Gubernur DKI Joko Widodo segera membentuk tim ad hoc untuk merumuskan FS. “Apakah di bawah Dinas Pekerjaan Umum atau Bappeda,” katanya. Dengan begitu, tender pembangunan deep tunnel bisa cepat dibuka.
Sebelumnya, DPRD DKI setuju memasukkan deep tunnel dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah. Menurut perhitungan Firdaus, deep tunnel menelan biaya Rp 28- 31 triliun. Terowongan sepanjang 26 kilometer dan lebar 16 meter ini dirancang dari Balaikambang, Pasar Minggu-MT Haryono-Manggarai-Tanah Abang-Roxy-Pluit.
Konsep deep tunnel di Jakarta ini diklaim Firdaus sebagai yang pertama ada di dunia karena menggabungkan lima fungsi sekaligus, yaitu pengendali banjir, saluran limbah, jalan tol, penyuplai air baku, serta saluran pipa utilitas untuk serat optik maupun kabel listrik. “Negara lain tidak bisa merancang seperti ini karena tidak butuh. Masalahnya berbeda dengan Jakarta.” (Baca: Perbandingan Deep Tunnel Jakarta dengan Negara Lain)
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
3 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
6 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
10 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
12 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
23 jam lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
23 jam lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya