HUT Jakarta, Jokowi Naik Tumpeng Raksasa

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 22 Juni 2013 21:29 WIB

Warga tetap memadati jalan MH Thamrin, yang bebas dari kendaraan (Jakarta Car Free Night), meskipun hujan turun untuk merayakan malam tahun baru (31/12). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Mengenakan baju khas betawi berwarna hitam Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menaiki tumpeng raksasa setinggi 4,68 meter. Tumpeng yang dibuat dari bambu ini dihiasi sayur seperti kacang panjang, cabai, dan tomat.

Di pucuk tumpeng buatan yang diangkat oleh 40 personil Brimob ini ada tumpeng mini asli. "Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan proses potong tumpeng," kata pembawa acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta ke 486 yang digelar di depan Balai Kota Jakarta.

Acara puncak yang juga dihadiri oleh perwakilan negara tetangga ini disaksikan oleh ratusan orang yang berkerumun di sekitar pagar besi. Tumpeng tersebut diarak dengan iringan 86 orang yang sebagian membawa obor. Lainnya, para wanita yang mengenakan baju adat tiap provinsi di Indonesia.

Arus lalu lintas di sepanjang Jalan Merdeka Selatan memang sudah ditutup sejak pukul 17.00 WIB sore. Warga yang akan menyaksikan proses potong tumpeng ini banyak memarkir kendaraan di sekitar Stasiun Gambir.

Saat Jokowi, sapaan akrab mantan Wali Kota Solo ini, memanjat tumpeng, dia menyempatkan menyapa warga dari atas. Dua potong tumpeng telah di tangan, irisan spesial ini akan diberikan kepada tamu istimewa.

"Potongan tumpeng ini akan diberikan kepada dua tokoh yang telah berjasa membangun Jakarta," ujar pembawa acara. "Mereka adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta Heng Ngantunk yang diwakili istri dan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Edi Nala Praya."

Jokowi, turun dari puncak tumpeng menggunakan tangga yang memang didesain khusus untuk naik. Ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dia menyerahkan potongan tumpeng tersebut.

Tak hanya tumpeng raksasa ini yang diincar warga, Jokowi menyediakan 486 tumpeng mini. Tumpeng-tumpeng kecil ini langsung dibagikan kepada warga yang sudah berkerumun sejak sore oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah.

"Lauknya biasa sih tapi seru bisa makan bareng-bareng," kata Ningrum, warga Palmerah, Jakarta Selatan, di lokasi. Tempo pun turut serta bersama warga ikut santap bareng ini. Memang lauknya terbilang ala kadarnya, abon dan kering tempe dengan irisan telur, juga sedikit sambel goreng kentang.

Satu tumpeng mini disantap sekitar 20 orang. Satu sama lain tidak saling kenal, namun nuansa sangat guyub. "Sini gabung masih banyak ini nasinya," kata salah seorang warga menawari pengunjung lainnya.

Mereka bergerombol di tengah jalan, ada yang dipinggir. Keluarga yang membawa anaknya pun terlihat senang. "Setiap tahun gini seru juga," kata Yanto, warga Lebak Bulus ini. Biar berdesak-deskan dia berseloroh, "yang penting ramai."

SYAILENDRA

Topik Terhangat
HUT Jakarta
| Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM


Berita Terpopuler
Keributan Warnai Antrean di SPBU Sentul
BBM Naik, Empat Titik Rawan Dipantau

Antri Panjang, SPBU Depok Batasi Isi Rp 100 Ribu

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

4 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

12 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

12 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

13 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya