Polisi Gerebek Pabrik Nugget Pekerjakan Anak-Anak

Reporter

Jumat, 28 Juni 2013 19:31 WIB

Sejumlah anak melukis layang-layang guna memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 12 juni di silang monas, Jakarta, Minggu (12/6). Acara yang diadakan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tersebut diikuti 34 sekolah dari Jakarta dan 2 sekolah dari Indramayu. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Tanjung Duren mengungkap sebuah pabrik yang mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Kepala Polsek Tanjung Duren Komisaris Polisi Firman Andreanto mengatakan pabrik itu mempekerjakan puluhan orang. "Ada sekitar 20 orang pekerjanya," kata dia di Polsek Tanjung Dureng, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2013.

Firman mengatakan pabrik yang terletak di bantaran Kali Sekretaris itu sudah beroperasi lebih dari lima tahun. Saat digerebek, pabrik itu sedang menjalankan aktivitasnya seperti biasa. "Tadi siang digerebek oleh polisi," katanya.

Setelah diselidiki, pabrik dengan nama perusahaan PT Laba Sari itu merupakan perusahaan yang memproduksi ikan nugget. Pabrik yang berupa rumah tinggal dua lantai biasa itu digunakan untuk kegiatan produksi sehari-harinya. Pemiliknya adalah warga negara Indonesia bernama Tio Tju Meng, 60 tahun.

Saat pemeriksaan, polisi mendapati enam anak yang masih berusia di bawah 17 tahun. Mereka pekerja yang mengolah dan membungkus nugget tersebut. Mirisnya, mereka pun dibayar dengan upah jauh di bawah Upah Minimum Provinsi. Rata-rata mereka digaji Rp 450 ribu- 750 ribu per bulan. Padahal, UMP DKI tahun ini besarnya Rp 2, 2 juta. (Baca juga: 4 Buruh Pabrik Panci yang Disiksa Masih Anak-anak)

Adapun sisanya, kata Andre, sudah memenuhi syarat untuk bekerja. "Tapi saat mulai bekerja mereka masih d bawah umur karena sudah bekerja bertahun-tahun," ujarnya. Hingga saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut. Kasusnya kini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. (Baca: ILO: Pekerja Anak Terbesar Ada di Indonesia Timur)

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

29 Maret 2022

Kemnaker Awasi Pekerja Perempuan dan Anak di Perkebunan Sawit

Diperlukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

9 Juli 2020

Studi: Pembelajaran Jarak Jauh Buat Anak Rentan Dipekerjakan

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ternyata memiliki tantangan salah satunya adalah membuat anak rentan jadi pekerja anak.

Baca Selengkapnya

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

24 Juni 2019

Disnaker Sumut: Pabrik Mancis yang Terbakar Gunakan Pekerja Anak

Selain tidak berizin, pabrik mancis yang terbakar Jumat lalu juga terbukti mempekerjakan anak - anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

23 April 2017

Menteri Yohana: Anak 0-18 Tahun Dilarang Bekerja, Alasannya...

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menegaskan bahwa anak berusia 0-18 tahun dilarang bekerja.

Baca Selengkapnya

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

14 Februari 2017

Muncikari Kerjakan Dua Remaja Depok di Warung Remang-remang

Polres Depok menangkap muncikari Mami alias Heni dan Andika (27), yang menyekap dua anak remaja asal Depok untuk dijadikan pemandu lagu di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

24 Januari 2017

Bupati Dedi Mulyadi Beri Tajudin 'Cobek' Pekerjaan, Gajinya?  

Tajudin tak menyangka akan diberi pekerjaan oleh Dedi.

Baca Selengkapnya

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

15 Januari 2017

Bebas, Tajudin Belum Ingin Berjualan Cobek Lagi  

Tajudin baru bisa keluar penjara setelah dua hari vonis bebas yang diterimanya dari Pengadilan Negeri Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

23 Mei 2016

Kuli Bangunan Ikat Anak di Batu karena Tak Bisa Bayar Baby-Sitter  

Mereka tak mampu mengirim Shivani yang baru berusia 15 bulan ke tempat penitipan anak.

Baca Selengkapnya

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

28 Maret 2016

Three in One Akan Dihapus karena Mengeksploitasi Anak

Anak dijadikan sumber nafkah orang tua dengan harga sewa Rp 200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

18 Februari 2016

Pemerintah Beri Kemudahan Pekerja di Kawasan Ekonomi Khusu

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berikan fasilitas dan kemudahan khusus untuk pekerja yang berada di delapan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK

Baca Selengkapnya