TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan membenarkan bahwa Paroki Tebet St. Fransiskus Asisi, Jakarta Selatan, dilempari molotov dini hari tadi, Selasa 6 Agustus 2013. Namun kepolisian mengatakan yang kena molotov bukan gereja, melainkan gedung sekolahnya.
"Sebenarnya bukan gereja tapi SMA. Cuma gerejanya sekompleks dengan TK, SD, SMP, dan SMA," kata Humas Polres Jakarta Selatan Ajun Inspektur Satu Broto Suwarno.
Broto menjelaskan, ada dua molotov yang dilempar oleh pelaku. Satu molotov sempat terbakar, sedangkan satu lainnya gagal.
Polres Jakarta Selatan kini sedang mengejar pelaku yang belum diketahui identitas dan mendalami motifnya.
Sementara pelemparan molotov itu pertama kali diketahui petugas satpam St. Fransiskus Asisi. Penemuan itu kemudian diteruskan satpam ke Polsek Tebet hingga Polres Jaksel.
KHAIRUL ANAM
Berita terkait
Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal
24 Januari 2021
Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.
Baca SelengkapnyaPenegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang
17 Januari 2016
Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.
Baca SelengkapnyaPenumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
29 April 2015
"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.
Baca SelengkapnyaTeror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...
18 April 2015
Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.
Baca SelengkapnyaPolisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air
18 April 2015
Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.
Baca SelengkapnyaPenumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta
17 April 2015
Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.
Baca SelengkapnyaKronologi Ancaman Bom di Batik Air
17 April 2015
Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.
Baca SelengkapnyaBatik Air Dinyatakan Aman dari Bom
17 April 2015
Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air
17 April 2015
Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.
Baca SelengkapnyaAda Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat
17 April 2015
Secara psikologis memang harus ganti pesawat.
Baca Selengkapnya