Sejumlah petugas kepolisian menandai dan memasang garis polisi di tempat terjadinya penembakan Aiptu Dwiyatna di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan (7/8). ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Tol Dalam Kota Gerbang Tanjung Duren menyelamatkan nyawa seorang pengemudi mobil yang terkena serangan jantung. Mereka adalah Briptu Agus Sucipto dan Bripka Agus Supriyatno yang membawa pengemudi bernama Herlanto, 43 tahun, ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk menjalani perawatan medis.
Kejadian tersebut bermula pada pukul 09.00 hari ini saat mereka berpatroli di Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ketika itu, mereka mendapatkan laporan bahwa ada sebuah mobil yang tiba-tiba berhenti di lajur darurat. Pengemudi mobil Fortuner warna hitam dengan nomor polisi B-8088-XF itu lantas keluar dari mobil dibantu oleh petugas tol untuk beristirahat sejenak. Herlanto yang merupakan warga kompleks Polri Slipi, Jakarta Barat itu ternyata mengidap sakit jantung.
Dari laporan Jasa Marga tersebut, kedua petugas patroli langsung meluncur ke Tomang. Agus Supriyatno mengatakan, dirinya baru sampai 10 menit setelah mendapatkan laporan. Setelah mengetahui kondisi tersebut, kedua polisi itu membawa Herlanto ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk diberi pertolongan dokter. Mereka tiba RS Harapan Kita sekitar pukul 09.25 WIB.
Dokter spesialis jantung langsung memberikan alat bantu pernapasan kepada orang yang memakai baju kotak-kotak dan celana hitam tersebut. "Ternyata, menurut dokter, Herlanto merupakan salah seorang pasien yang biasa kontrol penyakit jantungnya di RS Harapan Kita," ujar polisi yang selalu berpatroli di wilayah Cawang-Tomang-Cililitan tersebut.
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Agus Supriyatno juga mengimbau kepada pengemudi di jalan tol agar tidak memakai lajur darurat bila memang tak perlu. Sebab, di jalan tol banyak kejadian orang dengan kondisi kritis yang meminta bantuan medis. "Pernah ada ibu hamil yang mau melahirkan yang petugas patroli selamatkan. Karena mengemudi sendirian, ia langsung berhenti di lajur darurat dan menghubungi Jasa Marga untuk meminta pertolongan. Akhirnya ibu dan bayinya selamat," ucapnya mengenang.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.