Ragunan Berbenah Menyambut Wisatawan

Reporter

Editor

Jumat, 12 November 2004 21:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk menyambut lebaran tahun ini, Taman Margasatwa Ragunan perbaikan dan penataan, juga menyuguhkan berbagai atraksi. "Hiburan yang tersedia lebih mengarah pada pendekatan nuansa alam dan lingkungan," kata Maskana, Staf Promosi dan Pameran Taman Margasatwa Ragunan. Dipilih atraksi ini, menurutnya, untuk menyesuaikan keberadaan Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi hewan. "Sekaligus untuk lebih mendekatkan manusia dengan alamnya, yang sebagian ada di sini,"ujar Maskana.Pada Lebaran kali ini, pengunjung dapat merasakan menunggang gajah ataupun kuda pada area khusus yang telah disediakan. Untuk dapat melakukan itu, pengunjung hanya dikenai Rp 3000,-. Pilihan lainnya, dengan merogoh kantong Rp 3000,- pengunjung dapat juga untuk menikmati wahana Kereta Wisata. Pengunjung bakal dibawa berkeliling menyusuri sebagian area Taman Margasatwa Ragunan sambil duduk pada mobil yang sudah dimodifikasi khusus sehingga menyerupai kereta. Tersedia juga danau buatan, dimana pengunjung dapat menaiki rakit untuk menyusurinya. Namanya Rakit Wisata, harganya pun sama saja. Taman Margasatwa Ragunan juga menyediakan hiburan yang sifatnya edukatif. Adalah Taman Satwa anak (Children Zoo) dan Pusat Primata Schmutzer yang menjadi tempatnya. Di sini pengunjung bakalan dipuaskan dengan melihat berbagai jenis primata baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja gorilla dan simpanse sebagai sebagian contohnya. Sebagai pelengkapnya, tersedia juga terowongan Orang utan (orangutan tunnel). Dengan fasilitas ini pengunjung bakal dapat melihat orang utan menyusuri bangunan yang menyerupai terowongan.Ada juga fasilitas pendukung lainnya, seperti jembatan pohon (canopy bridge) dan wahana permainan outbond yang diperuntukkan khusus untuk anak-anak. Sebenarnya fasilitas dan atraksi ini memang dapat dinikmati pengunjung pada setiap hari Minggu. "Namun pada Lebaran nanti kami bakal menyediakan selama dua minggu penuh,"ujarnya lagi. Perhitungan waktu tersebut dimulai tepat pada hari pertama Lebaran yang jatuh padahari Minggu nanti. Selain adanya berbagai atraksi tersebut, Taman Margasatwa Ragunan juga mengadakan beberapa penataan dan pengembangan sebagai persiapan Lebaran. "Kami tengah membangun enam halte tempat berteduh pengunjung dari hujan maupun panas," ujar Maskana lagi. Menurut pengakuannya, pembangunan halte ini sudah berjalan semenjak dua minggu yang lalu dan rencananya bakal selesai tepat pada hari Lebaran nanti. Pembangunan ini sendiri dilakukan di sepanjang jalan yang berada di depan gerbang Taman Satwa Anak. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pengunjung yang membutuhkan bantuan medis, pihak Ragunan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. "Kami menyiapkan klinik dengan satu ambulan yang siap siaga penuh untuk pengunjung," ujarnya.Untuk keamanan sendiri, pengelola berkoordinasi dengan Polsek Pasar Minggu dan Kebagusan. Selain itu, 50 polisi pariwisata dan satuan pengaman terus berpatroli di sekitar lokasi. "Ini juga sebagai upaya membantu penertiban terhadap pedagang kaki lima liar yang sering mengganggu pengunjung,"katanya. Maskana memperkirakan akan adanya lonjakan pengunjung sebesar 10 hingga 15 persen dibandingkan dengan jumlah pengunjung selama hari raya Idul Fitri tahun lalu yang berjumlah 778.685 pengunjung. "Panjangnya cuti bersama dan banyaknya warga Jakarta yang tidak mudik menjadi dasar asumsi kami," ujarnya.Menurutnya, sampai saat ini Ragunan masih merupakan tempat hiburan yang diminati masyarakat. Dengan prediksi inilah, pihak pengelola Ragunan menyiapkan beberapa lahan untuk dijadikan tempat parkir sepeda motor. Ini pun berdasarkan data kendaraan pengunjung tahun lalu yang lebih didominasi sepeda motor. Menurut data yang ada padanya, jumlah sepeda motor pengunjung pada lebaran tahun lalu mencapai angka 150.000 buah. Lahan yang disiapkan berupa tanah kosong di beberapa titik yang tersebar di luar gerbang masuk pengunjung. Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pengunjung selama berada dalam lokasi Taman Margasatwa Ragunan. Diantaranya, tidak memberi makan pada satwa ataupun pengamen yang berkeliaran. Selain itu pengunjung juga dilarang untuk melewati pagar pembatas kandang satwa. Yang tak kalah penting, setiap pengunjung berkewajiban pula untuk menjaga dan melestarikan keasrian lingkungan sekitar lokasi. Menurut Maskana, aturan ini tujuannya untuk kenyamanan dan keselamatan pengunjung. "Kepuasan pengunjung selalu menjadi prioritas kami,"ujarnya.Rinaldi

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

7 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

10 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya