Begini Tiga Konsep Terminal Modern ala Jokowi  

Reporter

Senin, 9 September 2013 18:55 WIB

Terminal Bus Kalideres mulai kebanjiran pemudik yang akan pulang kampung menggunakan bus ke berbagai jurusan di Jawa dan Sumatera, Jakarta, (15/8). Puncak arus mudik lebaran 2012 yang menggunakan bus di Terminal Bus Kalideres diperkirakan pada H-3 sampai H-1. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan merombak 15 terminal agar lebih memiliki karakter dan jauh dari kesan kumuh. Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan, ada tiga rancangan perombakan.

"Ketiga rancangan tersebut adalah Konsep Mezamine, Pedistrian Cross Consept, dan kombinasi keduanya," kata Pristono ketika ditemui di Balai Kota pada Senin, 9 September 2013. Perbedaan ketiga konsep ini adalah arus pergerakan keluar masuk bus dan penumpang.

Dalam konsep Mezamine, terminal akan dibagi menjadi empat tingkat ke bawah tanah. Di tingkat paling atas, tempat bus keluar masuk terminal. Penumpang yang baru turun dari bus di tingkat paling atas harus turun di lantai bawahnya.

Di lantai ini kawasan untuk lalu lalang penumpang yang baru turun dan akan naik bus. Konsepnya mirip dengan Terminal Blok M saat ini, di mana penumpang yang akan naik Transjakarta atau bus umum mengakses bawah tanah. Hanya, Pristono memastikan akan lebih rapi.

Penumpang tidak bisa begitu saja turun kemudian berpindah ke bus tujuan tanpa lewat jalur khusus di lantai bawahnya. Pengaturan lalu lalang penumpang ini dimaksudkan agar lebih nyaman.

Titik tekan dari konsep Mezamine ini adalah penumpang tidak akan berseliweran dengam bebas di area naik turun bus." Kemudian di dua lantai paling bawahnya lagi adalah food court dan tempat penitipan kendaraan."

Konsep Mezamine ini akan diterapkan di terminal yang memiliki lahan yang luasnya lebih dari lima hektar. Ada empat terminal yang akan menerapkan rancangan ini yaitu Terminal Kali Deres, Kampung Rambutan, Pulo Gadung, dan Rawamangun.

Kemudian Pedistrian Crossing Consept, perbedaan dengan Mezamine, lalu lalang penumpang dan bus masih bersinggungan. Tidak memanfaatkan ruang bawah tanah.

Hanya dalam Pedistrian Consept ini ada jalur khusus penumpang dan bus. Ciri khasnya adalah penggunaan zebra cross yang digunakan untuk menuntun penumpang ke bus tujuan. Selain zebra cross ada juga lorong pagar yang menuntut seseorang ke peron tujuan.

Meski tidak terlalu banyak memakan ruang, konsep kedua ini tetap menyediakan tempat bagi pedagang kaki lima. DKI juga akan menyediakan tempat penitipan kendaraan bermotor.

Terminal yang akan mengusung konsep ini, Muara Angke, Tanjung Priok, Terminal Kota Jakarta, Klender, Ragunan, dan Pasar Minggu."Secara garis besar konsep pedistrian crossing ini mirip dengan bagaimana shutle bus di Bandara Soekarno-Hatta."

Terakhir, kombinasi keduanya."Terminal yang menggunakan konsep kombinasi alasannya karena keterbatasan lahan, di bawah lima hektar. Juga masuk kategori terminal kecil.

Secara garis besar, terminal dengan konsep kombinasi ini mengharuskan penumpang masuk ke dalam gedung. Tapi, ada juga bagian penumpang bisa naik tanpa masuk bangunan namun tetap ada jalur khusus seperti di pedistrian crossing concept.

Ada lima terminal yang menggunakan konsep ini, Senen, Manggarai, Pinang Ranti, Kampung Melayu, dan Grogol. Khusus Terminal Manggarai akan terkoneksi dengan stasiun.

Perombakan 15 terminal ini akan dilakukan mulai tahun depan. Tender konstruksi diperkirakan bulan Januari. Sehingga ground breaking atau peletakan batu pertama bisa dimulai pada Maret atau April. Ditargetkan rampung 2015.

Anggaran total yang akan dikeluarkan mencapai Rp 1,7 triliun. Pristono mengatakan, DKI sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 5,8 miliar untuk pembuatan Detailed Enginering Design dan pembuatan analisa dampak lingkungan.

SYAILENDRA


Berita Terpopuler
Tabrakan Jagorawi, Anak Ahmad Dhani Operasi 2 Kali
Tabrakan Jagorawi: Pengapit Suami Saya Meninggal
Jokowi Nyanyi dengan Musik Tanjidor di Blok G
Jenazah Korban Jagorawi Dibawa ke Purbalingga
Kata Ayah Noval Soal Tabrakan Maut Jagorawi





Advertising
Advertising



Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya