Petugas kepolisian melakukan Olah TKP kecelakaan dijalan tol Jagorawi kilometer 8+200, Jakarta, (8/9). Kecelakaan yang melibatkan anak dari Ahmad Dhani ini terjadi pada Minggu dini. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta:Hasil tes urin dan darah oleh penyidik kepolisian menyatakan AQJ atau Dul negatif menggunakan obat berbahaya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan tersangka pengemudi Mitsubishi Lancer yang terlibat kecelakaan di tol Jagorawi kilometer 8200 juga tak terbukti mengkonsumsi alkohol.
"Hasil sudah keluar dari labfor (laboratorium forensik) Mabes Polri," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 9 September 2013. "Hasilnya semua negatif terhadap pemeriksaan beberapa komponen narkotika dan alkohol."
Rikwanto mengatakan tes urin dan darah hanya dilakukan terhadap Dul. Namun, Rikwanto mengatakan polisi memberi kebebasan perawatan terbaik terhadap Dul sebagai tersangka maupun korban kecelakaan. "Jadi tidak harus di RS Polri Kramat Jati atau tempat yg kita (polisi) tunjuk. Mana yang terbaik untuk mereka itu yang diberikan pertama kali," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kelalaian Dul sebagai tersangka. Baik dari olah TKP (tempat kejadian perkara) maupun pengujian kendaraan Mitsubishi Lancer dan Daihatsu Gran Max oleh tim ahli dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) masing-masing.
Tim ahli ATPM Daihatsu Senin siang kemarin telah memeriksa Daihatsu GranMax. Polisi akan menunggu tim ahli ATPM Mitsubishi dalam beberapa hari ke depan. "Nanti secara teknis akan kita tahu penyebab melencengnya kendaraan (Mitsubishi Lancer) tersebut sehingga menanbrak kendaraan di seberang jalan itu (Daihatsu Grand Max)," kata Rikwanto.
Kecelakaan di Tol Jagorawi kilometer 8 pada Ahad 8 September pukul 00.45 WIB melibatkan mobil Mistubishi Lancer B 80 SAL. Mobil dari selatan tol menuju utara itu menabrak pagar pemisah hingga masuk jalur berlawanan. Mobil menghantam kendaraan lain, Daihatsu GranMax B 1349 TFN yang datang dari arah utara tol menuju selatan. Gran Max kemudian terdorong mengenai Toyota Avanza B 1882 UZJ. Enam orang tewas akibat peristiwa ini, yaitu Agus Komara, Agus Surahman, Risky Santoso, Komaruddin, Nurmansyah, dan Agus Wahyudi.
