Hari Pertama Pasca Mogok, Tempe Tahu Diserbu

Reporter

Kamis, 12 September 2013 18:43 WIB

Pekerja membuat tahu di sentra industri tahu tempe Ciuntu, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/5). Harga kedelai melonjak ke kisaran Rp 7.000 per kg dari semula sekitar Rp 6.000. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bogor -Ratusan produsen dan pengrajin tempe-tahu di wilayah Bogor kembali melakukan aktivitas dan memproduksi tempe tahu, meski harga kacang kedelai masih tinggi. Pasca melakukan aksi mogok masal produksi selama tiga hari mereka kecewa terhadap pemerintah karena harga kacang kedelai masih mahal.

"Saat ini harga kacang kedelai masih kisaran 9600 per kg, demi kelangsungan usaha dan banyaknya permintaan masyarakat, sebagian besar pengrajin tempe-tahu mulai hari ini kembali membuat tempe-tahu," kata Widodo, koordinator pengrajin tahu-tempe Kota Bogor.

Ia mengatakan, karena kacang kedelai masih mahal maka, sebagian besar pengrajin hanya memproduksi setengah dari biasanya. "Saat kacang kedelai harganya masih Rp 7200 per kg, saya memproduksi tempe sebanyak 500 per kilogram per hari, akan tetapi karena harga kacang masih mahal maka produksi tempe kami kurangi menjadi setengahnya menjadi Rp 200 per kg perhari," kata dia.

Ia mengatakan, meski hari pertama produski tempe pasca aksi mogok massal tidak membuat atau memproduksi, namun sebagian besar pengrajin sudah dapat mengirim dan menyuplai tempe ke pasar. "Kalau tempe hari ini sudah ada di pasaran, itu hasil dan stok produksi tempe yang kita buat empat hari lalu, karena memang proses membuat tempe waktunya selama empat hari," tutur dia.


Hari pertama produski pasca mogok masal itu pun terlihat dilakukan oleh pengelola tahu Yun Yi Bogor di restoran Yu Yi Jalan Raya Salabenda, kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.


Di hari pertama tersebut mereka memproduksi tahu sebanyak 12 ribu dengan menggunakan bahan baku kacang kedelai sebanyak 700 kilogram."Ini hari pertama kami produksi setelah tiga hari libur," kata pengelola Restoran Yun Yi Bogor H Odo.


Ia mengaku, dihari pertama produksi dan penjualan tahu Yun Yi ini, sedikitnya 200 hingga 350 orang pelanggan datang ke tempatnya untuk membeli tahu yang sempat hilang selama tiga hari tersebut. "Kita sudah produksi karena stok kacang kami miliki masih aman, bahkan kami juga sudah bisa menjual tahu untuk pelanggan itu merupakan stok produksi tiga hari lalu, karena tahu yang kami buat bisa kuat hingga satu minggu," kata dia.


Sejumlah toko cabang tahu Yun Yi yang tersebar di kota Bogor ini pun sudah mulai buka dan menjual tahu Yun Yi. "Kita juga sudah drop tahu ke sejumlah cabang yang ada," kata dia


Advertising
Advertising

Sementara itu Ketua Primer Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kota Bogor, Muchtar Sathrie mengatakan, sampai saat ini stok kacang kedelai untuk pengrajin tahu-tempe di kota Bogor masih aman, meski harganya masih tetap tinggi. "Kalo stok kacang masih aman, yang masih tetap dikeluhkan oleh pengrajin itu dari harga tinggi," kata dia.


Ia mengaku jika saat ini stok kacang di gudang Primkopti sebanyak 15 ton dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan kacang kedelai dalam kurun dua hari ke depan."Kami sekarang masih melakukan rapat di Bandung untuk membahas hasil dari kegiatan kami selama tiga hari lalu," kata dia.


Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor, belasan pedagang tahu-tempe sudah mulai terlihat dan tidak lagi harus sembunyi-sembuyi untuk menjual dagangannya. "Ya sekrang kami sudah mendapat suplay tempe dari pengrajin namun harganya naik Rp 1000, yang awalnya Rp 5 ribu menjadi Rp 6 ribu per potong,"kata Yudi, salah seorang pedagang tempe di Pasar Bogor.


Menurut dia, dalam kurun waktu kurang dari tiga jam, stok 50 bungkus tempe yang dikirim oleh pengrajin sangat banyak, langsung diserbu olah masyarakat, "Mungkin mereka sudah tiga hari susah mencari tempe banyak langganan saya yang rata-rata pemilik rumah makan langsung membeli tempe," kata dia.

M SIDIK PERMANA


Berita Terpopuler
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Amien Rais Ragukan Nasionalisme Jokowi
10 Menit Sebelum Bripka Sukardi Roboh
Nyalon Kades, Vicky Prasetyo Gunakan Nanas
Parodi Vicky Prasetyo Heboh di YouTube

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya