Ini 3 Program Pembinaan Pedagang Eks Gembrong  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 20 September 2013 11:13 WIB

Warga dan sejumlah pedagang melihat aksi sejumlah petugas Sat Pol PP yang melakukan penertiban pada lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dipasar Gembrong, Jakarta, (9/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Timur, Johan Affandi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan kepada pedagang eks Pasar Gembrong yang kini direlokasi ke Pasar Cipinang Besar.

Menurut dia, ada tiga program yang akan dijalankan Dinas UKM. Pertama, Dinas UKM akan bekerja sama dengan stasiun televisi untuk melakukan promosi terhadap Pasar Cipinang Besar. "Kami sudah melakukan pembicaraan dengan pihak SCTV. Kabarnya mereka akan membuat acara Pasar Gembrong Spesial Inbox," ujar Johan ketika dihubungi Tempo, Jumat, 20 September 2013. Mengenai waktu, Johan berharap akan bisa dilakukan dalam bulan ini.

Kedua, pihak Dinas UKM akan memberikan SIUPP kepada para pedagang yang bertahan di Pasar Cipinang Besar. "Pemberian SIUPP juga akan dilakukan secepatnya. Momennya entah saat acara SCTV itu, atau bisa juga sebelumnya," ia menambahkan.

Ketiga, mereka akan mengundang Koperasi Jasa Usaha dan Bank DKI untuk datang ke Pasar Cipinang Besar agar para pedagang mudah jika ingin meminjam modal. "Namun, semua program ini tidak mungkin dilakukan sekaligus, harus step by step," ujar Johan lagi.

Pada 9 September lalu telah dilakukan penertiban PKL di sepanjang Jalan Basuki Rahmat. Penertiban tersebut mengerahkan 450 petugas yang terdiri dari gabungan Satpol PP, TNI/Polri, dan Dinas Perhubungan. Saat itu, penertiban berlangsung damai karena sebagian besar PKL sudah pindah ke dalam Pasar Cipinang Besar. Namun, akibat sepinya pembeli, para pedagang mulai kembali berjualan di trotoar.

Berdasarkan data yang tercatat di kecamatan, jumlah pedagang di Pasar Gembrong tercatat sebanyak 211 pedagang. Sebanyak 130 pedagang mainan dan boneka direlokasi ke Pasar Cipinang Besar yang tidak jauh dari Pasar Gembrong. Sementara sisanya, yakni pedagang karpet, direlokasi ke Pasar Klender SS dan Pasar Perumnas Klender.

Namun, pada Jumat, 13 September lalu, puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong melakukan aksi demo teatrikal di sekitar Jalan Basuki Rahmat. Mereka menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pilih kasih. Hingga kini, belum sekalipun Jokowi mengunjungi Pasar Gembrong. "Kami yang orang asli Jakarta, kenapa yang ditengok hanya Tanah Abang yang pendatang!" teriak salah seorang massa aksi, Jumat.

Menurut Bruri, Koordinator Aksi dan Ketua PPKLPG, tujuan aksi kali ini bukan untuk melawan pemerintah, melainkan untuk memperjuangkan nasib para PKL yang butuh makan dan menafkahi keluarga mereka. "Relokasi membutuhkan waktu lama, habis dipindahin udah aja. Mereka enggak mikir pasar sepi, enggak ada solusinya," ujar Bruri.

TIKA PRIMANDARI

Berita Lain:
Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap
Anak Korban Penyekapan: Ayah Kepalanya Gundul
LPSK Didesak Lindungi Vanny







PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya