Menkes: Segera Ganti Kepala RSUD Tangerang Selatan  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 13:30 WIB

Perawat melihat kondisi pasien di RSUD Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera menghentikan kisruh yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel. Salah satunya dengan mengganti kepala rumah sakit. "Kepala rumah sakit harus berlatar belakang kesehatan atau yang tahu manajemen rumah sakit dan paham aturan," kata Nafsiah di kantornya, Kamis, 26 September 2013.

Menurut Nafsiah, salah satu pemicu berlarutnya kisruh di RSUD Tangsel adalah beberapa aturan yang dilanggar oleh manajemen rumah sakit. Karena itu, Nafsiah meminta pemerintah kota segera menempatkan orang yang tepat.

Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, Kementerian, kata Nafsiah, tak bisa terlalu banyak campur tangan. Urusan pengelolaan rumah sakit menjadi sepenuhnya tanggung jawab pemerintah daerah. Karena itu, dalam waktu dekat, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. "Kami akan minta supaya ditunjuk orang yang tepat dan bisa diterima semua.”

Sebelumnya, Nafsiah mengatakan Kementerian Kesehatan sudah memanggil manajemen rumah sakit untuk mendapatkan kejelasan perkara. Pemanggilan dilakukan pada Senin, 23 September lalu. Dalam pertemuan itu, Kemenkes meminta rumah sakit mematuhi aturan tentang pengangkatan dokter asing yang dinilai menyalahi aturan.

Mengenai pemecatan lima dokter oleh manajemen rumah sakit, Nafsiah mengatakan Kementerian masih akan mempelajari aspek legalnya. Kemenkes melalui biro hukum akan berkooordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Konsil Kedokteran Indonesia untuk mencari solusi.

Kisruh di RSUD Tangerang Selatan terus memanas. Setelah memecat lima dokter dan memberi surat peringatan 1 dan 2 kepada 18 dokter yang melakukan unjuk rasa, manajemen rumah sakit membubarkan komite medis rumah sakit tersebut. Hal ini berdampak pada layanan medis rumah sakit. Sebanyak tiga pasien tumor telantar karena dokter yang melakukan operasinya sudah dipecat.

IRA GUSLINA SUFA

Topik Terhangat:
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut

Berita Lainnya:
Bawa Investor Korea, Anak Luthfi Hasan Dapat Saham
Luthfi Minta Mobil, Fathanah Diduga Tilap Uangnya
Luthfi Hasan Punya Saham di Perusahaan Minyak
Pengacara Luthfi Sebut Jaksa dan Hakim Ulur Sidang

Berita terkait

Tren Penularan HIV/AIDS Kini Lebih Banyak di Pecinta Sesama Jenis dan Ibu Hamil

28 Desember 2022

Tren Penularan HIV/AIDS Kini Lebih Banyak di Pecinta Sesama Jenis dan Ibu Hamil

Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan tren penularan HIV/AIDS kini berubah

Baca Selengkapnya

Menagih Janji Presiden untuk Lindungi Anak Indonesia dari Iklan Rokok

13 Agustus 2021

Menagih Janji Presiden untuk Lindungi Anak Indonesia dari Iklan Rokok

Seto Mulyadi menjelaskan, saat ini, anak-anak dikepung oleh asap dan iklan rokok konvensional serta elektronik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Harus Segera Revisi PP 109/2012 untuk Lindungi Anak dari Iklan Rokok

22 Juni 2021

Pemerintah Harus Segera Revisi PP 109/2012 untuk Lindungi Anak dari Iklan Rokok

Mantan menteri kesehatan, Nafsiah Mboi mengatakan tidak masuk akal ada menteri yang masih menolak dan menunda-menunda revisi PP 109/2012.

Baca Selengkapnya

Cegah Virus, Menkes Era SBY Nafsiah Mboi Selalu Bawa Masker

13 Maret 2020

Cegah Virus, Menkes Era SBY Nafsiah Mboi Selalu Bawa Masker

Menteri Kesehatan era SBY Nafsiah Mboi mengubah kebiasaan sehari-hari untuk cegah paparan virus, termasuk virus corona.

Baca Selengkapnya

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya