Soal Dokter Asing, Tangsel Dinilai Tak Tahu Aturan  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 13:53 WIB

Perawat melihat kondisi pasien di RSUD Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wakil Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Irgan Chairul Mahfiz menilai kisruh yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan disebabkan ketidakpahaman pemerintah daerah dalam menjabarkan aturan Menteri Kesehatan.

“Indikatornya, pengangkatan direktur bukan yang berlatar belakang ilmu kesehatan,” katanya kepada Tempo, Kamis, 26 September 2013.

Penunjukan orang ini berakibat fatal, yakni pemecatan lima dokter dan peringatan kepada 18 dokter yang melakukan unjuk rasa. Kepala rumah sakit juga membubarkan komite medis. Mereka memprotes penempatan kepala rumah sakit bukan dokter dan keberadaan dokter dari Malaysia yang berpraktek di rumah sakit itu. “Tiba tiba dilakukan pemecatan (para dokter) hanya karena mereka menyampaikan aspirasi,” katanya.

Irgan mengatakan, kebijakan yang terburu-buru itu tidak lepas dari arogansi pemerintah daerah yang berlindung dalam peraturan saerah yang sangat otonom. “Padahal, mereka keliru menerjemahkan aturan,” ujarnya.

Ia menegaskan Komisi Kesehatan akan menjembatani persoalan ini. “Bukan intervensi, tapi upaya mencari win win solution,” katanya. Ia berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Kementerian Kesehatan segera menyelesaikan konflik ini agar tidak menganggu pelayanan rumah sakit.

Akibat pemecatan lima dokter ini, pelayanan dan operasional di rumah sakit itu berantakan. Banyak poli yang ditutup lantaran ketiadaan dokter.

JONIANSYAH

Topik Terhangat
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut

Berita Lainnya
Bawa Investor Korea, Anak Luthfi Hasan Dapat Saham
Luthfi Minta Mobil, Fathanah Diduga Tilap Uangnya
Luthfi Hasan Punya Saham di Perusahaan Minyak
Pengacara Luthfi Sebut Jaksa dan Hakim Ulur Sidang



Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya