Belasan Penumpang Bus Luka Disiram Air Keras

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 4 Oktober 2013 13:16 WIB

Bus PPD. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 orang penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol disiram air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Jumat pagi, 4 Oktober 2013.

Dari 13 penumpang, beberapa di antaranya pelajar yang hendak berangkat ke sekolah. Suhendar, warga yang menyaksikan kejadian itu, mengatakan bahwa peristiwa penyiraman terjadi sekitar pukul 06.45 WIB.

Suhendar, yang tengah menunggu angkutan umum di tepi jalan Jatinegara Barat, melihat seseorang membawa botol air kemasan ukuran 600 mililiter berisi cairan.

"Air itu disiramkan ke arah pelajar yang ada di dalam bus PPD yang sedang berjalan pelan," kata Suhendar di lokasi kejadian, Jumat, 4 Oktober 2013. Air tersebut, kata dia, mengenai beberapa penumpang, termasuk pelajar yang berdiri di pintu bus bagian depan.

"Pelajar yang kena air itu langsung turun hendak membalas, tapi dicegah warga dan polisi," ujar dia. "Pria yang menyiram itu langsung kabur sama teman-temannya. Sepertinya pelajar SMA, saya lihat temannya ada yang pakai celana abu-abu," ujar Suhendar.

Beberapa menit setelah kejadian itu, bagian kulit para penumpang yang terkena siraman air itu langsung melepuh. Tas dan pakaiannya pun robek. "Ternyata itu air keras. Saya dan warga langsung bawa para korban ke puskesmas. Tapi karena puskesmas belum buka, jadi dibawa ke Rumah Sakit Premier Jatinegara," ujarnya.

Menurut dia, tidak hanya pelajar yang terkena air keras itu, pelaku yang menyiram pun terkena. "Ibu-ibu juga ada yang kena di wajahnya. Yang nyiram saya kira juga kena di tangannya, tapi saya tidak ngeliat jelas muka penyiram."

Saat ini belasan korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Premier Jatinegara. Satu korban bernama Dwi Nurcahyaning Sari dikabarkan akan menjalani operasi.

Berikut ini nama korban yang terkena air keras dan dirawat di RS Premier Jatinegara:

1. Beta Virgin Silalahi
2. Galuh Pratiwi Anggraeni
3. Chandra Maya
4. Veronica Simanjuntak
5. Sari Kurniati
6. Retna Permata Sari
7. Dwi Nurcahyaning Sari
8. Andra Christy
9. Jodie Adisty
10. Tio Alfera (Pelajar)
11. Ahmad Fahriyanto Ali (Pelajar)
12. Tegar Didik Lesmana (Pelajar)
13. Ahmad Rusadi (Pelajar)

AFRILIA SURYANIS



Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji



Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

16 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

19 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

20 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

21 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya