Makam Keramat Al-Haddad Tak Termasuk Dibebaskan Pelindo

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2004 19:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tanah makam keramat Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad yang terletak dalam areal peti kemas adalah milik ahli waris makam. Menurut Zulhendri Hasan, salah seorang kuasa hukum ahli waris, tanah seluas 90 hektar yang diklaim Pelindo miliknya adalah berdasarkan Hak Penggunaan Lahan (HPL) No 1 tahun 1987 dan tidak termasuk tanah makam. "Itu tidak termasuk tanah seluas 54 ribu meter persegi milik ahli waris,"kata Zulhendri.Menurut Zulhendri, antara pihak ahli waris yang diwakili kuasa hukumnya Yan Juanda Saputra, Zulhendri, dan Chandra Motik, telah mengadakan dua kali pertemuan dengan pihak Pelindo. Pertemuan pertama dilakukan di kantor Pelindo, Tanjung Priok, pada Senin (6/12). Dalam pertemuan tersebut dihadiri Direktur Utama Pelindo, Abdullah Syaefudin.Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, Dirut Pelindo memberikan rekomendasi agar masalah status tanah tersebut dibicarakan dengan biro hukum Pelindo. Setelah itu, pertemuan kedua kembali diadakan pada Selasa (7/12) di kantor Pelindo. Selain kuasa hukum, turut juga hadir Habib Hasan dari Front Pembela Islam (FPI), dan perwakilan beberapa ormas Islam lainnya. "Sebagai bentuk kepeduliaan sesama umat muslim terhadap kemanusiaan,"kata Zulhendri. Dari Pelindo hadir Kepala Biro Hukum A. Rozak, pimpinan proyek, dan perwakilan JICT (Jakarta International Container Terminal). Pertemuan itu menghasilkan beberapa kesepakatan. Antara lain, Pelindo mengakui bahwa tanah seluas 5 hektar di sekitar makam adalah milik ahli waris. Karena sesuai dengan surat Akte Van Eigendom No. 1268 yang dibuat di depan notaris GH Thomas di Batavia pada 25 Juli 1934. "Biro hukum Pelindo mengakui hal tersebut," kata Zulhendri. Kesepakatan lainnya, pembebasan tanah yang pernah dilakukan Pelindo terhadap pemakaman umum di sekitarnya, tidak termasuk makam keramat itu sendiri. "Biro hukum mengakui secara tegas tidak pernah memberikan ganti rugi kepada ahli waris,"kata Zulhendri.Tetapi, menurut biro hukum Pelindo pembebasan tanah makam ketika itu diberikan dan diurus oleh Suku Dinas Pemakaman Umum Jakarta Utara. "Ada kesan seolah-olah kesalahan ini dilimpahkan kepada Pemerintah Kotamadya Jakarta Utara,"kata Zulhendri.Solusinya Pelindo akan meratakan kembali timbunan tanah dan parit yang digali sehingga tidak menutupi jalan masuk menuju makam. Selain itu, pihak Pelindo juga tidak akan menghalangi distribusi air dan logistik lainnya yang akan masuk ke areal makam. "Peziarah juga bebas untuk masuk,"ujar Zulhendri.Berdasarkan pantauan TNR di lokasi timbunan tanah dan parit masih ada, dan menutupi jalan masuk menuju makam. Bahkan parit yang sebelumnya hanya selebar 2 meter, sudah bertambah lebar menjadi 3 meter. Hal tersebut, menurut Habib Ali Al Idrus, karena mesin berat (back hoe) masih bekerja pada pagi harinya.Sementara gerbang yang sebelumnya digembok dan dilas pada Kamis (2/12) oleh pihak JICT dan menutupi jalan masuk menuju makam, sudah tidak pada tempatnya. Menurut Habib Ali, gerbang itu dibongkar paksa oleh ratusan pengunjung dan sekitar 60 massa FPI pada Senin (6/12) malam. Ketika itu, sempat terjadi ketegangan antara massa dengan pihak keamanan. Jurubicara PT.Pelindo, Hendra Budi membantah kesepakatan yang diutarakan oleh kuasa hukum ahli waris Makam Keramat itu. Menurut Hendra Budi, belum ada kesepakatan, soal status tanah yang diklaim. "Itu tuntutan ahli waris,"katanya.Menurut Hendra, yang sudah disepakati adalah memberi jalan masuk ke arah makam keramat itu. "Tapi untuk jalan orang, bukan untuk mobil,"katanya. Selain itu pihak Pelindo juga akan menyediakan sarana sambungan air untuk wudhu. "Tapi ini untuk sementara saja, sampai pembicaraan selesai,"katanya.Tito Sianipar dan Yophiandi

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

9 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

9 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

13 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

20 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

20 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

20 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya