Bekasi Bangun Empat Penampungan Resapan Air  

Reporter

Minggu, 3 November 2013 14:33 WIB

Tanggul yang berbatasan dengan kali Bekasi saat banjir di perumahan Pondok Ged, Jatiasih, Bekasi, (5/2). Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai membuat folder air sebagai resapan untuk meminimalisasi banjir di wilayah setempat. Dari empat yang bakal dibangun itu, baru satu yang siap digunakan.

"Satu folder bekas pemancingan di Perumahan Galaxi, Bekasi Selatan, sudah bisa digunakan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto, Ahad, 3 November 2013.

Tri mengatakan, selain di Perumahan Taman Galaxi, tiga folder air lainnya bakal dibangun di kawasan Pengasinan Rawalumbu, Aren Jaya, Karang Kitri, dan pembuatan Kalimati di Kartini.

"Pembuatan setiap folder air dibutuhkan dana sekitar Rp 125 miliar," katanya. "Lengkap dengan pompa air serta rumahnya." Tri menuturkan, pembuatan folder di kawasan Pengasinan tinggal menunggu kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sebab, wilayah itu merupakan perbatasan. Sejauh ini hanya pembangunan konstruksinya, sementara lahan seluas 5.000 meter sudah dibebaskan.

"Kalau di Aren Jaya belum sama sekali. Kami butuh lahan seluas 5.000 meter persegi untuk membuat folder di wilayah itu," katanya. "Di Karang Kitri sudah bebas, tinggal konstruksinya," ujarnya. (Baca: Bekasi Usul Pembangunan Folder Air di PGP)

Tri mengatakan, apabila seluruhnya sudah dibangun, besaran banjir yang kerap terjadi di Kota Bekasi bakal menurun. Namun untuk titik banjir masih tetap ada. Saat ini, Tim Taruna Siaga Bencana memetakan sebanyak 32 titik.

"Untuk tanggul, pemerintah pusat sudah mulai melakukan penurapan dari wilayah Pondok Gede Permai sampai Pekayon," ujarnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pihaknya pesimistis penanganan persoalan banjir dapat selesai. Pasalnya, penyerapan APBD di dinas terkait sebesar Rp 300 miliar baru terserap 20 persen. Adapun dari jumlah itu, khusus untuk banjir dianggarkan Rp 60 miliar.

"APBD belum menyelesaikan banjir, baru perbaikan jalan arteri dengan drainasenya," kata Rahmat. Perbaikan itu hingga saat ini masih berlangsung.

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya meminta penanganan banjir melibatkan pemerintah provinsi. Sebab, banyak persoalan yang harus dilakukan dengan kerja antar-pemerintahan perbatasan, baik yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

"Penyelesaian harus dilakukan oleh provinsi," katanya. "Kalau pemerintah daerah sendiri yang melakukan, jangan harap selesai. Bisa-bisa 10 tahun lagi Kota Bekasi tenggelam," ujarnya.

ADI WARSONO

Berita Terpopuler
Mayat Wanita dalam Koper Gegerkan Warga Bogor
Perampok Mahasiswa UI Ditangkap
84 Laporan Pornografi dan Pornoaksi Pelajar 2013
Ada 20 Luka Tusukan pada Tubuh Mayat Dalam Koper
Hercules Merasa Tak Terlibat Pemerasan



Berita terkait

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

7 Januari 2022

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

15 November 2021

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

Pengadaan fasilitas perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

6 September 2021

Bekasi Beri Insentif Hapus Sanksi Pembayaran Pajak Daerah Mulai 1 September

Pemerintah kota Bekasi juga menghapus sanksi administrasi keterlambatan pembayaran pajak restoran, pajak hotel, pajak hiburan, dan pajak parkir.

Baca Selengkapnya

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

1 Juni 2020

Ini Skema New Normal di Sekolah Versi Pemkot Bekasi

Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah menyusun prosedur new normal bagi siswa saat belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Siapkan Skema Bantuan Sosial untuk PSBB

11 April 2020

Pemkot Bekasi Siapkan Skema Bantuan Sosial untuk PSBB

Pemkot Bekasi mulai menyiapkan skema bantuan sosial kepada warga sebelum menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Baca Selengkapnya