Bekasi Tak Serap Dana Alokasi Khusus Rp 15 Miliar  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 15 November 2013 14:45 WIB

Sejumlah pemudik bermotor memadati Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). Ribuan pemudik berkendaraan roda dua kembali menyerbu Ibukota menjelang habisnya masa liburan Lebaran, pada Lebaran tahun ini sebanyak 759.159 kendaraan roda dua digunakan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi gagal mencairkan Dana Alokasi Khusus untuk pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp 15 miliar. Alasannya, pemerintah daerah tidak mempunyai anggaran pendamping sebesar 10 persen atau Rp 1,5 miliar.

"Kami sudah mengajukan dana pendamping melalui Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), tapi tidak terealisasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Encu Hermana, Jumat, 15 November 2013.

Menurut Encu, sedianya DAK akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah negeri tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, termasuk pembangunan ruang kelas baru (RKB). Namun, karena dipastikan tidak cair, program itu pun gagal.

Saat ini, 18 SMA negeri di Kota Bekasi kekurangan RKB sebanyak 290, sedangkan untuk SMK kekurangan 332 ruang. Tambahan RKB itu untuk menampung seluruh rombongan belajar yang overload.

Sebab, sistem belajar di Kota Bekasi masih menggunakan dua sif. Akibatnya, kualitas belajar menjadi menurun. "Idealnya, satu mata pelajaran itu waktunya sekitar 45 menit. Tapi, karena ada dua sif pagi dan siang, berkurang menjadi 35 menit," katanya.

Encu mengatakan, pengajuan dana pendamping baru disetujui dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perumahan tahun 2013. APBD P itu sendiri baru disahkan pada akhir Oktober lalu. Tetapi, tahun 2013 hanya tinggal sebulan lagi, sehingga Dinas Pendidikan menilai adanya dana pendamping itu sia-sia karena tak akan mampu mencairkan DAK, apalagi melakukan pembangunan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Tumai, menyayangkan tak dapat dicairkannya DAK dari pemerintah pusat. Menurut dia, itu disebabkan kurang koordinasi antar-dinas terkait, baik itu Bappeda maupun Dinas Pendidikan. "Akibat kelalaian eksekutif," ujar Tumai.

ADI WARSONO

Berita terkait

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Proyek Irigasi di Jawa Timur, di Mana Saja Lokasinya?

21 Oktober 2023

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Pantau Proyek Irigasi di Jawa Timur, di Mana Saja Lokasinya?

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri bergerak ke Jawa Timur, untuk memantau sejumlah proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Sandiaga Bangun Tourism Creativity Center di Danau Toba, Kejar Target 4,4 Juta Lapangan Kerja

20 Juli 2023

Sandiaga Bangun Tourism Creativity Center di Danau Toba, Kejar Target 4,4 Juta Lapangan Kerja

Menparekraf Sandiaga Uno berharap pembangunan PKDP bisa mengejar target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dana Alokasi Khusus Kemenhub Tahun Ini Fokus Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan

18 Januari 2023

Dana Alokasi Khusus Kemenhub Tahun Ini Fokus Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai Dana Alokasi Khusus (DAK) khususnya bidang transportasi perairan merupakan instrumen penting.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Bupati Meranti, Kemenkeu Ungkap Transfer ke Daerah Bukan Hanya DBH

16 Desember 2022

Ramai Protes Bupati Meranti, Kemenkeu Ungkap Transfer ke Daerah Bukan Hanya DBH

Bupati Meranti Muhammad Adil protes karena DBH yang diterima daerahnya kecil dan tak sesuai dengan SDA yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Marak Pengadaan Barang Impor, Jokowi Minta Sri Mulyani Potong DAK

25 Maret 2022

Marak Pengadaan Barang Impor, Jokowi Minta Sri Mulyani Potong DAK

Presiden Jokowi menebar sejumlah ancaman ke para menteri dan kepala daerah akibat maraknya produk impor di pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Barang Milik Terpidana Yaya Purnomo, Logam Mulia Hingga Tas Mewah

2 Maret 2022

KPK Lelang Barang Milik Terpidana Yaya Purnomo, Logam Mulia Hingga Tas Mewah

Barang rampasan negara milik terpidana Yaya Purnomo akan dilelang pada Kamis pekan depan.

Baca Selengkapnya