Sejumlah pengendara melintasi genangan air akibat sanitasi yang buruk di kolong jembatan Jl Jend Sudirman, Jakarta (17/2). Sanitasi yang buruk salah satu penyebab banjir di Jakarta. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Polda Metro Jaya akan mengatur pengendara motor yang berteduh di beberapa titik kolong jembatan seperti di Jalan DI Panjaitan, Casablanca, Cawang, dan lainnya. Pasalnya, pengendara motor memakan hampir 2/3 jalan.
"Akibatnya terjadi kemacetan ketika hujan tiba di daerah tersebut," ujar Kepala Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Irfan Satya.
Irfan mengatakan, pihaknya akan menurunkan 11 satuan tugas (satgas) untuk menertibkan pengendara motor yang berteduh di kolong jembatan atau terowongan. Kesebelas satgas yang terdiri dari empat personel itu akan disebar di seluruh wilayah Jakarta. (Baca : PengendaraMotor Naik Jembatan Wajib Dihalangi)
Kendati demikian, Irfan mengaku tak akan memberikan sanski tegas terhadap pengendara bandel yang berteduh. "Kami hanya memperingatkan dan akan mensterilkan area guna tak diteduhi lagi," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 November 2013.
Untuk itu, ia menghimbau agar para pengendara membawa jas hujan sehingga tidak berteduh memenuhi kolong jembatan atau terowongan. "Diharapkan pengendara jangan memakai jas hujan jenis ponco karena akan mengganggu keselamatan," katanya.
Ia memastikan satgas akan langsung turun ke setiap titik yang sering dipakai berteduh saat mendung. Begitu hujan, petugas langsung mengatur pengendara motor.