Disekap Bos Angkot, ABG Dipaksa 'Layani' Sopir  

Reporter

Rabu, 20 November 2013 18:58 WIB

Ilustrasi. tuoitrenews.vn

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Sektor Sukmajaya Depok mengungkap kasus pencabulan yang dilakukan bos sopir angkutan kota, AS, 55 tahun, terhadap dua remaja di bawah umur di Jalan Teluk Bayur, RT 4 RW 7, Sukmajaya Depok. Polisi menangkap tersangka AS setelah melakukan penggeledahan di rumah kontrakannya itu pada Selasa siang, 19 November 2013.

"Pada saat penggeledahan, kami menemukan dua korban. Yang satunya sedang menangis. Di sana ada pemilik rumah AS yang bekerja sebagai pengusaha angkot," kata Kepala Polsek Sukmajaya, Komisaris Agus Widodo, Rabu, 20 November 2013.

Awalnya, polisi mendapat laporan dari masyarakat bahwa di rumah kontrakan AS sering terlihat gadis belia. Akhirnya polisi mengembangkan laporan hingga akhirnya melakukan penggeledahan. Di dalam kamar rumah itu, polisi menemukan dua gadis remaja berinisial RF dan ASH yang masing-masing berumur 16 dan 15 tahun. "Yang nangis RF karena sedang disuruh melayani anak angkat AS," kata Agus.

Polisi langsung menangkap AS yang tengah berada di rumah tersebut. Kepada polisi, AS mengaku menampung dua gadis itu sebagai pemuas para sopirnya. AS memiliki 15 angkot D 06 jurusan Simpangan-Terminal Depok. "Supaya kerja mereka baik dan tidak nakal di luar," kata Kapolsek mengutip pengakuan AS.

Sementara itu, dua gadis remaja tersebut mengaku dipaksa oleh AS melakukan hubungan badan. "Mereka diancam akan dipukul jika tidak mau," katanya. Mereka berdua mengaku diperlakukan seenaknya di rumah itu sejak Agustus lalu. "Mereka bilang total korban ada 7 orang, semuanya di bawah umur," kata Agus. Namun, hingga saat ini polisi masih mengembangkan laporan terkait dengan korban-korban itu.

Dari pengakuan korban, polisi sudah meringkus 3 pelaku lainnya, yaitu, Rd, 23 tahun; DTH, 18 tahun; dan SA, 20 tahun. Ketiganya adalah sopir angkot milik AS. Selain sopir, Rd merupakan anak angkat AS. "Kami masih mencari DPO berinisial AC dan satunya yang bernama alias Acong," kata Kapolsek.

ILHAM TIRTA

Baca juga:
Vanny Rosyane Ditahan di Pondok Bambu
Polisi: Direktur Wika Diduga Menjatuhkan Diri
Ahok: Tak Perlu Disadap, Saya Sudah 'Ember'
Tanpa Jemput Paksa, Adiguna Datangi Polda Semalam

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

38 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

40 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

42 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

43 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

45 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya