Warga melintas di genangan banjir yang melanda kawasan perdagangan Jatinegara, Jakarta, Rabu (16/1). Banjir yang mengenangi kawasan Jatinegara disebabkan oleh luapan kali Ciliwung. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan yang sangat lebat, mencapai 100 milimeter per hari terjadi di Bogor pada Desember hingga Januari 2014. Dengan curah hujan setinggi itu, sebagian luas wilayah Jakarta dipastikan bakal terendam banjir.
"Seperti bencana banjir di Jakarta pada Januari lalu," kata Kepala Bidang Informasi Iklim di BMKG, Evi Lutfiati, Rabu, 20 November 2013.
Evi mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus ngebut memperbaiki sistem saluran air di seluruh ibukota. Langkah itu sebagai antisipasi untuk menghadapi intensitas kiriman air dalam jumlah besar dari Bogor.
Untuk wilayah Jakarta sendiri, Evi menjelaskan, musim hujan belum tersebar merata. Musim hujan sudah dimasuki di wilayah Jakarta selatan sejak Oktober lalu, tapi tidak di Jakarta Utara. Di wilayah yang kedua ini musim hujan baru datang bulan ini. Secara keseluruhan, Evi mengatakan, "Puncak tertinggi musim hujan akan berlangsung dari Januari sampai Februari."
Sebelumnya, Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan, kondisi cuaca saat ini di Jakarta dan sekitarnya masih berubah-ubah. "Tapi, memasuki musim hujan ini akan ada masa perubahan yang harus kita waspadai," tutur Andi.
