Warakas Menang Lomba Kampung Bebas Narkoba  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 23 November 2013 14:11 WIB

Petugas memperlihatkan barang bukti usai melakukan penggerebekan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, menjadi juara pertama dalam lomba Kampung Bebas Narkoba 2013 yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta.

"Kelurahan ini dinilai berhasil mengubah citra sebagai wilayah peredaran narkotik dan obat-obatan terlarang menjadi wilayah yang bersih dari narkoba," ujar ketua dewan juri lomba yang juga menjabat Kepala Subbagian Bencana Biro Tata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Andi Firdaus, di Jakarta, Sabtu, 23 November 2013. Menurut dia, butuh waktu sekitar tujuh tahun untuk mengubah citra negatif Kelurahan Warakas.

Lomba Kampung Bersih Narkoba baru diadakan pada tahun ini. Sebagai percontohan, panitia memilih 26 kelurahan dan lima wilayah kota administratif untuk mengikuti lomba. "Kelurahan yang dipilih sengaja yang punya reputasi sebagai tempat peredaran narkoba di masa lalunya," Andi menjelaskan.

Dengan begitu, para peserta didorong untuk menghilangkan citra negatif dengan memberantas narkoba. Dalam lomba ini, Kotamadya Jakarta Timur terpilih jadi juara utama kategori Kota Bebas Narkoba di wilayah DKI Jakarta.

Ketua Pelaksana Tim Penanggulangan Narkoba Kelurahan Warakas, Suhendi Asmaran, mengakui keberhasilan wilayahnya menjadi pemenang lomba tidak lepas dari peran warga. Pada mulanya, gerakan antinarkoba di Warakas dimulai pada 2007. "Dimulai dengan pendirian posko antinarkoba tingkat kelurahan," dia mengungkapkan. Lambat laun posko ini menyebar ke tingkat rukun warga. "Kegiatan kami selain penyuluhan ialah mengadakan acara bersama seluruh warga."

Komunikasi antarwarga di Warakas terjalin baik dengan penyelenggaraan pertandingan olahraga, kerja bakti, dan acara penyuluhan bahaya narkoba. Kondisi sosial yang guyub, ujar Suhendi, membuat sosialisasi antinarkoba berjalan lancar. "Dulu masyarakat masa bodoh dengan keberadaan bandar, tapi sekarang mereka berani melapor."

Suhendi menyatakan, meski sudah dinilai bersih, peredaran narkoba di Warakas belum sepenuhnya hilang. "Masih ada tapi bukan bandar besar, transaksinya juga sembunyi-sembunyi," ujarnya. Sebab, kata dia, sekarang warga Warakas sudah berani melapor kalau melihat aktivitas transaksi narkoba di sana. "Bandar juga jadi takut."

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi


Berita terpopuler lainnya:
Lailly Bukan CEO Muda Pertama yang Ditunjuk Dahlan
Teka Teki Boediono dalam Kasus Century
Lailly Mengaku Pernah Ingin Keluar dari PNS
Vita KDI Dapat Mahar Rp 5 Miliar?
Addie MS: Kasus Kevin Rp 2,5 M Bermula dari Saya

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

20 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya