TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 50 siswa eks SMP Negeri 56 Melawai yang pindah ke SMP 13 di Jalan Tirtayasa Raya mulai menempuh program Briding School, Senin (20/12). Program ini dilakukan sebagai proses penyetaraan belajar mengajar siswa yang berlangsung selama satu bulan penuh. "Ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan siswa," kata W. Hariyono, Kepala Sekolah SMP Negeri 13.Menurutnya, berdasarkan evaluasi pada para siswa eks SMP 56 Melawai, yang sudah pindah sebelumnya ke sekolah ini, mengalami banyak ketertinggalan pelajaran. Program yang dibuat mirip ujian ini juga dalam rangka menentukan kompetensi siswa didik pindahan.Dia menambahkan, khusus bagi siswa pindahan kelas dua, akan diturunkan ke kelas satu apabila dalam evaluasi dirasa tidak mencukupi penilaian matrikulasinya. "Ini ditempuh setelah melalui musyawarah dengan guru dan orangtua," ujarnya lagi. Sementara itu, untuk siswa yang masih duduk di kelas satu, diupayakan dapat mengembangkan kemampuannya hingga setara dengan siswa lain.Briding School merupakan program antara Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Dinas Pendidikan Dasar untuk penyetaraan kompetensi siswa didik eks SMP Negeri 56 Melawai yang dilakukan diseluruh sekolah baru mereka. Dua aspek utama yang menjadi pokok perhatian dalam program ini, yaotu psikologis dan keilmuan. Aspek psikologis lebih menekankan pada penanganan psikologi siswa dan orangtua dengan lingkungan barunya. Sedangkan aspek keilmuan digunakan untuk menilik kompetensi siswa. berdasarkan pentauan Tempo News Room, siswa eks SMP Negeri 56 Melawai terlihat mengerjakan ujian pertengahan semester. Soal ujian diperoleh dari Dinas Pendidikan Dasar. Mereka dikumpulkan pada dua ruangan kelas bekas perpustakaan dan laboratorium. Rinaldi Dorasman-Tempo News Room
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
12 jam lalu
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.