Tangerang Kekurangan Sarana Kesehatan
Editor
Baiq Atmi Sani Pertiwi_carep
Kamis, 28 November 2013 16:36 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni mengatakan, program Jaminan Kesehatan Nasional yang dimulai per 1 Januari 2014 nanti bisa mengalami kendala karena minimnya sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Tangerang. "Kami sudah siap, tapi masih ada kendala sarana dan prasarana kesehatan," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 28 November 2013.
Naniek mengungkapkan, Kabupaten Tangerang memiliki 43 puskesmas yang tersebar di 29 kecamatan dan dua rumah sakit daerah, yaitu RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja. Namun jumlah sarana kesehatan tersebut belum memadai untuk melayani 3,8 juta jiwa warga Kabupaten Tangerang. "Solusinya, harus ada penambahan tempat tidur dan pembangunan rumah sakit dan puskesmas baru," kata Naniek.
Untuk itu, pada 2014, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana membangun rumah sakit pratama sakit khusus kelas III di wilayah utara. Tahap pertama, rumah sakit ini hanya menampung 50 tempat tidur. Selain itu, dibangun juga puskesmas baru di Pasar Kemis, Cikupa, dan Cikuya.
Untuk tenaga kesehatan, kata Naniek, setiap puskesmas idealnya memiliki lima dokter. Namun, saat ini rata-rata di tiap puskesmas hanya ada tiga dokter. "Begitu juga dengan perawat, jumlah yang ada saat ini masih sangat jauh dari yang dibutuhkan," kata Naniek.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, selain membangun puskesmas baru, pemerintah juga meningkatkan fasilitas di puskesmas yang sudah ada. "Saat ini hanya beberapa puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap. Ke depannya semua puskesmas akan memiliki fasilitas rawat inap," katanya.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Kesepakatan Pembebasan Lahan JORR W2 Tercapai
Walang Mengemis untuk Naik Haji dan Beli Mobil
Asap Rokok di Jakarta Mengkhawatirkan
Jokowi Kumpulkan Ribuan Warga di Monas Bahas Jakarta
Ada Syaratnya Jika ERP Akan Diberlakukan