Kasus Bayi Tewas, Orang Tuanya Sering Bertengkar

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 3 Desember 2013 16:55 WIB

Sejumlah anak memasang prakarya pada tembok penampungan sementara milik yayasan Bahtera yang menyediakan pendidikan non-formal untuk mencegah anak-anak menjadi korban eksploitasi seks di Bandung, Jawa Barat (29/8). Yayasan ini bertujuan agar kasus kekerasan seksual tidak terjadi lagi. (AP Photo/Dita Alangkara)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kematian Khodijah Maisya Azzahra, bayi berusia 1 tahun 7 bulan yang diduga dianiaya ayah kandungnya sendiri, Lambertus Langun, 24 tahun. Makam korban akan dibongkar untuk memastikan ada-tidaknya kekerasan fisik yang dituduhkan itu.

"Penyidik sedang meminta izin untuk membongkar makam korban, untuk diotopsi. Langkah-langkah yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur," kata juru bicara Polres Jakarta Timur, Komisaris Sri Bhayangkari, Selasa, 3 Desember 2013.

Pasangan Lambertus-Siti Fatimah, 23 tahun, tinggal di Jalan Usman, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Mereka memiliki dua anak, yaitu Aisyah, 3 tahun, dan Khodijah. Menurut para tetangganya, pasangan itu kerap bertengkar. "Saya sering dengar anaknya yang paling kecil menangis," kata seorang tetangga yang tidak bersedia disebut namanya.

Hendrik, 22 tahun, adik kandung Lambertus, mengatakan dirinya tidak tahu pasti tindak penganiayaan yang dituduhkan kepada kakaknya itu. "Tapi abang saya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan laporan kasus pembunuhan," kata Hendrik.

Hendrik mengatakan, pada 2 Desember lalu, dia datang ke rumah Lambertus untuk mandi karena seusai bekerja. "Saya datang jam 09.00, tapi saya tidak menemukan abang saya dan istrinya. Hanya dua anaknya saja sedang menangis," ujarnya.

Menurut tetangga, kata Hendrik, Lambertus telah berangkat kerja pukul 07.00, sementara Siti pergi ke rumah orang tuanya di Bojong, Bogor. "Ada tetangga yang lihat kalau istri abang saya pergi membawa tas, tapi tidak tahu ke mana," kata Hendrik.

Hendrik sempat menggendong dan memberi makan Aisyah dan Khodijah. "Saya sempat cari ibunya tapi enggak ketemu, kemudian saya bereskan prabotan rumah yang berantakan," ujarnya.

Namun, setelah membersihkan perabotan rumah, Hendrik mendapati Khodijah sudah tidak bernapas. Menurut Hendrik, Khodijah diduga mengalami sakit lambung yang sangat parah. "Meninggalnya jam 15.00 dan dikuburkan jam 19.00 di TPU Cipayung," kata Hendrik.

AFRILIA SURYANIS


Baca juga:
BEM UI Tuding Sitok Meneror Mahasiswi UI
Pengemis Tajir Pulang Kampung dengan Mobil Avanza
RW, Korban yang Gugat Sitok, Depresi Lima Bulan
Sore Hingga Malam, Jakarta Diguyur Hujan
Masih Ada yang Nekat Terobos Jalur Transjakarta

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

24 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya